"kenapa sih chan mulutnya di tekuk ke bawah gitu?" tanya Jaemin.
Hari ini, Jeno, Jaemin dan Haechan sedang bermain ke rumah Renjun, sekalian brantakin rumah orang juga.
"kak ganteng, kemaren aku ajak video call tapi dia lagi sama perempuan" ucap Haechan.
"perempuan siapa sih?" tanya Renjun.
"wajahnya ga terlalu jelas, tapi dia manggil-manggilin kak ganteng terus" jawab Haechan.
"pasti Jeno tau, kan kalian satu rumah" ucap Jaemin.
"aku ga tau, aku tidur kemarin habis pulang sekolah" sahut Jeno.
"heeeung kalau dia ga sayang echan lagi gimana njun" ucap Haechan sembari bersandar di bahu Renjun.
"jangan berpikir kemana-mana dulu, yang ada nanti tambah stress" sahut Jaemin.
Haechan mempoutkan bibirnya, pandangannya tertuju kepada Renjun yang sedang sibuk dengan ponselnya, "njuuun kak ganteng njuun" rengeknya.
"posthink aja chan, mungkin itu saudaranya" sahut Renjun.
"ga mungkin, itu pasti pacarnya, atau tunangannya? Jadi kak ganteng selama ini di jodohin? Huweeee"
"astaga ini anak" gumam Renjun sembari memutar bola matanya.
tok..tok..
"njun di panggil bunda" sahut Xiaojun, dirinya langsung pergi ke lantai bawah.
"kakakmu kenapa jalan mengangkang seperti itu?" tanya Jaemin.
"ga tau katanya kakinya luka" jawab Renjun.
"njuun hiks hiks kak ganteng"
"udah apa chan jangan tangisin dia" omel Renjun yang berusaha melepaskan dirinya dari Haechan.
"telfon aja coba sekarang" usul Jaemin.
"engga ah, nanti ganggu dia pacaran sama orang lain" sahut Haechan.
PLAK !
"chan suuzon mulu, buruan telfon" omel Jaemin.
"gak"
"halo? Kak mark?" ucap Jeno yang ternyata sudah menelfon Mark terlebih dahulu dengan ponselnya.
"JENO APAAN SIH" teriak Haechan sembari bergerak ingin merebut ponsel Jeno.
"kenapa jen?"
"kemaren di rumah ada suara perempuan itu siapa?"
"Jeno jangan" sahut Haechan.
"itu temen kakak, kenapa emangnya?"
"ini si echan-"
"JENO" teriak Haechan sembari melempar ponsel Jeno ke lantai.
"chan itu ponsel orang jangan di lempar" omel Jaemin.
Kreeek..
"apa ribut-ribut?" tanya Renjun, kakinya tak sengaja menginjak ponsel Jeno yang terjatuh di depan pintu.
"aduh ponselku" ucap Jeno sembari mengambil ponselnya.
"loh kok ada disitu?" tanya Renjun.
"Jeno tadi nelfon kak Mark terus echan marah" jawab Jaemin.
"kok marah?" tanya Renjun.
"ya habisnya, kalau dia risih gimana di berikan pertanyaan seperti itu" sahut Haechan sembari menunduk.
"dari pada galau terus, mending pergi karokean, nanti aku traktir" ucap Renjun.
"tumben mau traktir?" tanya Jeno.