10. kak ganteng

10.2K 926 258
                                    

Johnny membuka matanya, dirinya sudah dikejutkan oleh kedua anaknya yang sudah ada di hadapannya sekarang.

"astaga ! kalian sedang apa disini?" tanya Johnny panik melihat Hendery dan Haechan sudah duduk manis di kasurnya dan juga Ten.

"bisna pas deli ma chan ngun, nda da mama ma papa, dina ita kke ni" jelas Hendery.

'habisnya pas dery sama echan bangun, ga ada mama sama papa, jadinya kita ke sini'

Haechan mengangguk, "papa ma mama pa nda ke aju ?" tanyanya sembari mengintip ke balik selimut.

'papa sama mama kenapa ga pakai baju ?'

"ssst, sudah ayo ke-, Haechan mana?" tanya Johnny panik.

"hihihi , ddi cini lap , duh ! ni paci gu lan chan ja" sahut Haechan yang sepertinya menabrak sesuatu, tangannya pun langsung mengelus benda tersebut.

'hihihi , di sini gelap , duh ! ini apa sih ganggu jalan echan aja'

"shh, Haechan ayo keluar" sahut Johnny.

"tal lu , chan au las dam ma yan blak chan" jawab Haechan sembari meremas benda panjang yang dia temukan.

'ntar dulu , echan mau balas dendam sama yang nabrak echan'

"akhh ahh, ayo cepat keluar sekarang" ucap Johnny sembari mendonggak, merasakan nyeri pada John banananya.

Serasa tak ada jawaban dari kedua anaknya, Johnny menoleh kedepan dan terkejut, sudah tidak ada kedua anaknya, kemana mereka?!

"hihi , di ni ngat !"

'hihi , di sini hangat !'

"ta deli , iat ni pa ya ?" tanya Haechan sembari memegang penis mungil ibunya.

'kak dery , liat ini apa ya ?'

"ya cis ! nan janan papa petin cis ita gi !" sahut Hendery.

'kaya sosis ! jangan-jangan papa ngumpetin sosis kita lagi'

Johnny yang melihat anaknya ada di dalam selimut pun terkejut, dengan cepat, dirinya langsung menggunakan celana dan mengambil kedua anaknya.

"pa ! papa petin cis ita yya ?" tuduh Haechan.

'pa ! papa ngumpetin sosis kita ya ?'

"sosis? kalian mau sosis? ayo makan sosis" sahut Johnny sembari pergi mengambil sosis yang ada di laci dapur.

"makan, terus duduk nonton sini ya, jangan kekamar" perintah pria bermarga Suh ini sembari memberikan sosis lalu mendudukan kedua anaknya disofa, tangannya bergerak mengambil remot tv dan memutarkan filem kartun kesukaan kedua jagoannya.

Melihat Hendery dan Haechan sudah fokus pada tv, Johnny pun pergi ke kamar, tak lupa dirinya mengunci pintu supaya kedua anaknya tidak bisa masuk kamar begitu saja.

Johnny merebahkan tubuhnya kembali di kasur, matanya menatap Ten yang masih berada dialam mimpi. Tangan kekarnya bergerak mengelus rambut hitam sang istri.

"anak-anak udah bangun?" tanya Ten.

Johnny terkejut, "sudah bangun?" tanyanya.

Ten membuka matanya, "aku dengar ribut-ribut tadi" jawabnya sembari menenggelamkan wajahnya di dada bidang Johnny.

"anak-anak mengganggumu tidur ya?" tanya Johnny sembari mengelus punggung Ten.

Ten menggelengkan kepalanya, "lagi pula harusnya aku bangun lebih pagi" sahutnya.

Johnten Daily✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang