56. menyelidiki

3.8K 595 197
                                    

"Jo, aku kerumah Taeyong yaa" ucap Ten.

Johnny menatap Ten dari atas sampai bawah, "wangi sekali, tak biasanya kamu memakai parfum?" tanyanya.

"Taeyong yang membelikan parfumnya, sudah yaa aku berangkat dulu, dadaah" ucap Ten sembari melambaikan tangannya dan keluar rumah.

Johnny mengintip dari pintu, dirinya menatap Ten masuk ke sebuah mobil berwarna hitam. Entah mobil siapa namun tampaknya mencurigakan.

Dengan cepat, Johnny mengambil ponselnya dan menelfon Jaehyun.

"halo?"

"Taeyong mana?"

"loh tumben mencari Taeyong?"

"ini masalah Ten, sudah mana Taeyong"

"iya tunggu sebentar"

Beberapa detik kemudian tampak terdengar suara Taeyong dari sebrang sana.

"halo?"

"Taeyong, hari ini kau ada janji dengan Ten?"

"tidak kok, kenapa?"

"jangan bohong"

"aku tidak bohong astaga, Jeno sedang sakit bagaimana bisa aku pergi meninggalkannya?"

"ya sudah"

"memangnya Ten ke-"

Pip.

Johnny pun mengotak ngatik ponselnya, dirinya sangat beruntung karena di ponsel sang istri sudah pasang aplikasi gps.

"kemana dia? Aku harus mencarinya" ucap Johnny sembari pergi mengambil kunci mobilnya, "ah benar, aku tidak boleh meninggalkan anak-anak sendirian" gumamnya.

Dengan cepat dirinya menelfon Leon dan Louis, iya mereka belakangan ini ingin tinggal berdua, hanya berdua di apartemen.

"tumben menelfon"

"hey, tolong ke rumahku dan jaga anak-anak ya"

"tapi-"

"oke terimakasih

Pip.

"siapa?" tanya Louis.

Leon menghela nafas, "Johnny, dia menyuruh kita pergi kerumahnya untuk menjaga Haechan dan Hendery" jawabnya.

Louis memasang wajah sedih, "padahal aku masih menikmati wishkas ini" ucapnya.

"ya sudah kita bisa makan nanti, ayo bersiap' ucap Leon sembari bangun dari duduknya dan pergi bersiap.

Sementara itu, Johnny sedang berada di perjalanan menghampiri sang istri.

Johnny memberhentikan mobilnya ketika melihat Ten keluar sebuah butik, dan diantar oleh seorang lelaki.

"oh, jadi sudah berani ya dia berselingkuh?" gumam Johnny kesal sembari mengambil ponselnya, dirinya berusaha menelfon Ten tetapi tak diangkat.

Melihat mobil itu melaju lagi, Johnny pun mengikuti mobil tersebut sembari terus menelfon sang istri.

"astaga kenapa tidak diangkat?" gumam Johnny.

Selang beberapa menit, mobil itu sampai di sebuah restoran, Ten dan lelaki itu atau kita bisa panggil Mingyu ini pergi masuk ke dalam restoran tersebut.

Johnny ikut masuk, dirinya duduk di tiga kursi dibelakang kursi Ten dan juga Mingyu.

Pria bermarga Suh ini menutupi wajahnya dengan menu agar tak terlihat oleh Ten, sesekali dirinya mengintip menatap Ten dan juga Mingyu.

Johnten Daily✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang