"semuanya sudah siap?" tanya Johnny sembari menoleh kearah sang istri.
"siap" ucap Ten.
"anak-anak, siap untuk pergi?" tanya Johnny lagi sembari menoleh kearah kedua anaknya yang duduk di belakang.
"CIAP PAPA !" teriak Hendery dan Haechan bersamaan.
"oke, let's go!" sahut Johnny sembari menjalankan mobilnya.
Hari ini, keluarga Johnten ingin pergi ke suati mall untuk membeli beberapa kebutuhan, seperti kebutuhan pokok dan juga beberapa mainan dan baju baru untuk Hendery dan Haechan.
Suasana mobil ramai sekali karena penuh ocehan dari kedua anak manis itu.
"mama ! tu pa ?" tanya Haechan sembari menunjuk sebuah gedung tinggi.
'mama ! itu apa ?'
"itu gedung sayang" sahut Ten.
"law tu pa mama ?" tanya Hendery sembari menunjuk mobil yang berada di samping mobil mereka.
'kalau itu apa mama ?'
"itu mobil" sahut Ten lagi.
"chan chan ! bilna cama ya nya kita !" seru Hendery sembari menunjuk mobil yang tadi dia tunjuk.
'chan chan ! mobilnya sama kaya punya kita !'
"IH IH CAMA MAMA PAPA CAMA IAT IAT IAT" teriak Haechan sembari menunjuk mobil yang tadi Hendery tunjuk.
'IH IH SAMA MAMA PAPA SAMA LIHAT LIHAT LIHAT'
"iya sama sayang" jawab Johnny dan Ten bersamaan.
Selang beberapa menit, akhirnya mereka sampai juga di mall tersebut. Johnny dan Ten langsung menggendong Hendery dan Haechan lalu masuk ke mall tersebut.
Sepanjang perjalanan toko bayi, Hendery dan Haechan selalu heboh, menanyakan segala hal yang ada disana.
Bahkan orang sedang makan saja di tanyakan.
Akhirnya mereka sampai di toko bayi, Ten yang melihat banyak barang bayi yang lucu langsung memisah pada Johnny.
"Ten?" cari Johnny, dirinya kesana kemari mencari sang istri.
"John, gaun pink ini lucu kan buat Haechan?" tanya Ten sembari menunjukan baju bayi gaun pink yang ia tempelkan ada tubuh Haechan
"astaga Ten, itu baju perempuan, Haechan kan laki-laki" sahut Johnny.
Ten mempoutkan bibirnya, "tapi echan suka kan?" tanyanya kepada sang anak.
"chan cuka chan cuka !" seru Haechan sembari bertepuk tangan.
Johnny menghela nafas, "baiklah, kita beli untuk Haechan" ucapnya yang akhirnya mengalah.
Ten tersenyum senang, "yyey ! Terimakasih Johnny !" serunya sembari mengecup bibir Johnny lalu pergi lagi untuk mencari baju untuk Hendery.
"ma ! ma ! chan au lun !" ucap Haechan sembari bergerak kesana kemari.
'ma ! ma ! echan mau turun !'
"oke, ikuti papa jangan pergi kemana-mana" nasehat Ten sembari menurunkan Haechan.
Haechan pun langsung berlari kearah Johnny dan juga Hendery.
"pa ! pa ! lunin ta deli ! chan au ain ma ta deli !" seru Haechan sembari menarik-narik celana Johnny.
'pa ! pa ! turunin kak dery ! echan mau main sama kak dery !'
"oke jagoan" ucap Johnny sembari menurunkan Hendery dari gendongannya.
"Johnny, coba kesini" panggil Ten.