26 . marah

5.1K 648 206
                                    

"hihihi eon ya kke do da inga mpusna" ucap Hendery sembari memegang telinga kucing milik Leon.

'hihihi Leon kaya pake bando ada telinga kucingnya'

Leon tersenyum, "dery suka telinga kucingku?" tanyanya.

Hendery mengangguk, "hihi cu nget !" ucapnya.

'hihi lucu banget !'

"punyaku juga lu-AKH ECHAN JANGAN DITARIK" omel Louis ketika mengetahui ekor kucingnya di tarik oleh Haechan.

"echan, ga baik, ayo minta maaf" ucap Ten.

"aap yya is yan mes" ucap Haechan sembari menunjukkan cengirannya.

'maaf ya louis yang gemes'

BRAK !

"TEN"

Semuanya terkejut, bahkan Louis dan Leon tak sempat berubah menjadi kucing karena Johnny datang tiba-tiba.

"siapa ini? SIAPA MEREKA" teriak Johnny.

Hendery dan Haechan yang takut langsung bersembunyi di belakang Louis dan juga Leon.

"Jo, tenang dulu, aku bisa jelasin" ucap Ten sembari menghampiri Johnny, tangannya bergerak ingin memegang pundak sang suami, namun ditepis oleh Johnny.

"mau jelasin bagaimana lagi? Semua sudah jelas, kamu bohong tidak ada siapa-siapa disini, pasti kamu juga yang mengajari anak-anak berbohong kepada ayahnya, IYA KAN?!" ucap Johnny yang nadanya meninggi diakhir kata.

"iya, aku memang bohong, tapi kan kita bisa meluruskan ini semua secara baik-baik" ucap Ten.

"mau diluruskan bagaimana lagi Ten? Semua sudah jelas, kamu diam-diam selingkuh dengan dua orang aneh ini" ucap Johnny.

"tapi Jo"

"tidak ada alasan, kalau mau kamu mau selingkuh, oke, selingkuh saja sana" sahut Johnny sembari keluar dari kamar dan membanting pintu kamar, amarahnya kini sudah tak bisa terkontrol lagi.

"ARGHH SIALAN !"

PRANG !

Suasana menjadi hening, hanya ada suara isakkan pelan dari Hendery dan Haechan yang masih bersembunyi di belakang Louis dan Leon.

"kau tidak apa-apa?" tanya Louis sembari bangun dari duduknya, dirinya bergerak menghampiri Ten, lalu memeluknya erat.

"ck, louis ini memanfaatkan keadaan ini untuk memeluk Ten" gerutu Leon sembari berdecih.

Ten memeluk Louis erat, "apa Johnny akan marah selamanya?" tanyanya.

Louis menangkup pipi Ten, "tidak akan, nanti aku dan leon bantu meyakinkan Johnny ya?" ucapnya sembari mengecup bibir Ten.

Leon membulatkan matanya melihat Louis mengecup bibir Ten, "hey itu tidak adil" sahutnya emosi.

"apa? Memangnya aku melakukan apa?" tanya Louis yang pura-pura tidak tau.

"terserah" sahut Leon kesal sembari memalingkan pandangannya.

Ten terkekeh pelan, "echan sama dery ga apa-apa?" tanyanya sembari mengelus rambut kedua anaknya.

"papa lak nget" ucap Haechan sembari mempoutkan bibirnya.

'papa galak banget'

Hendery mengangguk, "papa lem" sahutnya.

'papa serem'

Ten tersenyum sembari memeluk kedua anaknya, dirinya masih memikirkan Johnny, bagaimana jika dirinya nanti di ceraikan?

Johnten Daily✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang