Semalam, Haechan sudah diperbolehkan pulang karena keadaannya sudah membaik, serta jahitan yang ada di perutnya juga sudah mengering.
Haechan membuka matanya, pandangan pertama yang ia lihat adalah Chenle yang masih tertidur disebelahnya.
Pria manis bermarga Suh ini tersenyum, "dede banguun" ucapnya sembari mengusap tangan kecil sang putra.
krauk..krauk..
"heung laper" gumamnya, dirinya langsung bangun dari ranjang dan pergi keluar kamar untuk mencari makanan.
"pagi Haechan, Chenle mana?" tanya Ten.
"ada di kamar, echan laper maaa" jawab Haechan sembari bersandar di punggung sang ibu yang sedang memasak.
"minum susu dulu sana, sebentar lagi makannnya jadi" ucap Ten.
Haechan berjalan ke arah kulkas, dirinya pun mengambil kotak susu kecil dan meminum susu tersebut.
"Haechan, aku rasa anakmu menangis" ucap Harvey yang tampak kesulitan menggendong Chenle.
"gimana sih, anaknya malah ditinggal sendirian di kamar" sahut Hendery sembari duduk di kursi makan.
"kan tadi Chenle lagi tidur kak" omel Haechan sembari berjalan ke arah Harvey, "dede jangan nangis yya" ucapnya sembari menggendong putra kecilnya.
"ayo sini sarapan dulu, Chenlenya kasih susu chan" ucap Ten sembari meletakkan sepiring ikan bakar dimeja makan.
"wah, sarapan hari ini mewah banget ma" ucap Hendery yang ingin memotong ikan bakar itu namun ditepis oleh Ten.
"cuci tangan dulu" omel Ten.
"susu Chenle dimanaaa" ucap Haechan.
"di kulkas" jawab Ten.
"gaada"
Ten menghampiri Haechan, dirinya mengambil botol susu yang ada di dalam kulkas, "ini apa?" tanyanya.
"tadi gaada maaa" sahut Haechan.
"makanya cari itu pakai mata bukan pakai mulut" ucap Ten.
"iya iya" ucap Haechan sembari memberikan susu kepada Chenle.
"papa kalian masih tidur?" tanya Ten.
"iya kali" sahut Hendery.
"JO" panggil Ten sembari masuk kedalam kamar untuk membangunkan sang suami.
"oh? mata Chenle sudah terbuka?" tanya Harvey terkejut melihat keponakannya yang membuka matanya untuk pertama kali.
Haechan menoleh, "loh iyaaa! lucu sekali" ucapnya sembari tersenyum senang.
"akhirnya dia bisa melihat dunia yang kejam ini" ucap Hendery.
"nanti echan mau kasih tau kak ganteng ah" ucap Haechan yang sangat bersemangat bukan main.
🌻
Sekarang Haechan sedang sibuk bermain dengan putra kecilnya di kamar.
"siapa ganteng?" tanya Haechan.
"eung eung"
Haechan tersenyum, "Chenle ganteng ya?" tanyanya sembari mencubit pelan pipi Chenle.
Drrt..drrrt..drrrt..
"halo?"
"echan, ke rumah kakak sebentar deh"
"huum, aku bawa Chenle ya?"
"Chenle titipin ke mama kamu dulu ya, kita mau keluar takutnya dia kepanasan"