32 . video call

8.5K 710 167
                                    

"seperti mati lampu ya sayang"

"sperti mati lam-"

drrrt..drrrt..drrrt..

Tangan Johnny bergerak mematikan shower, lalu mengambil ponselnya untuk mengangkat video call.

"Jo" panggil Ten.

"kenapa? Aku sedang mandi" ucap Johnny yang padahal mereka masih satu rumah.

"lihat aku mengajarkan Louis dance" ucap Ten sembari menggendong Louis yang sekarang berubah menjadi kucing.

"nanti saja ya aku sedang mandi" ucap Johnny.

"jangan dimatikan Jo" rengek Ten sembari mempoutkan bibirnya, "lihat ya?" ucapnya.

Johnny menghela nafas, "baiklah" ucapnya yang akhirnya mengalah.

Ten menyetel musik dari ponsel satunya, lalu menggerak-gerakkan tangan Louis dengan kedua tangannya.

'astaga, kenapa tidak Leon saja yang diajak joget?' batin Louis yang segera ingin menyelesaikan ini semua.

Ten tertawa melihat wajah Louis yang tampaknya sedang marah, tetapi dirinya terus melanjutkannya.

Louis menoleh kearah Leon yang masih memakai kalungnya dan masih menjadi manusia, dirinya tambah kesal melihat Leon menertawainya.

Lagu pun akhirnya habis, dengan cepat Ten menurunkan Louis dan memasangkan kalungnya kembali.

"sudah kan? Aku tu-"

"tunggu tunggu ! Leon juga ingin menunjukan tariannya" ucap Ten sembari melepas kalung Leon dan menggendongnya.

"nanti saja ya, sebentar lagi aku selesai mandi kok" ucap Johnny.

"Joooooo" rengek Ten lagi.

Johnny menghela nafas, "iya iya tidak aku tutup" ucapnya.

Ten tersenyum lalu menyalakan lagu lain, dengan lebih semangat, Ten menggerakan tangan Leon dengan semangat dan penuh energi.

Disisi lain Louis tertawa puas karena bisa membalas dendam kepada Leon.

"selesai, bagus kan?" tanya Ten sembari tersenyum lucu.

Johnny tersenyum, "iya lucu, aku tutup ya video callnya" ucapnya yang langsung menutup video callnya.

Saat Johnny menyalakan shower, tiba-tiba video call masuk dari Ten lagi. Johnny menghela nafas lalu mengangkatnya.

"kenapa lagi?" tanya Johnny.

"aku kangen" jawab Ten.

"padahal baru beberapa detik aku tutup video callnya, dan kamu sudah kangen?" tanya Johnny.

Ten mengangguk malu sembari tersenyum, "aku temani kamu mandi ya? Jangan di matikan" ucapnya.

"sebentar lagi aku selesai, kita kan juga masih satu rumah, hanya beda ruangan saja" ucap Johnny.

"tidak mau, pokoknya jangan dimatikan" sahut Ten.

Johnny akhirnya mengalah dan melanjutkan acara mandinya, padahal dirinya mau karokean di kamar mandi. Tapi Ten mengganggu.

"untung cantik" gumam Johnny.

"Jo, aku ingin melumat dan menjilat John banana" ucap Ten.

"jangan memancingku Ten" ucap Johnny yang sibuk sikat gigi.

"tapi kan aku hanya ingin John banana, nanti John banananya aku kocok, aku jilat, aku emut" ucap Ten dari kamar.

"Ten, jangan menangis ya jika nanti sounding rod masuk kedalam lubang penismu lagi" ucap Johnny.

Johnten Daily✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang