"aduh na, kamu ini kenapa bisa sakit sih?" ucap Renjun.
"pasti karena Jeno pelukan ya? kan aku juga udah bilang itu saudaraku Harvey" ucap Haechan.
Sekarang Renjun dan Haechan sedang berkunjung ke rumah Jaemin karena ayahnya menelfon mereka berdua meminta untuk datang ke rumah.
"tapi kalau memang bukan selingkuhannya kenapa dia ga mau bujuk? minta maaf atau datang kesini?" tanya Jaemin.
"kan waktu kalian ketemu di sekolah Jeno juga udah bujuk kamu terus naaa" jawab Renjun.
"aaaa nono hiks hiks" tangis Jaemin.
"telfon aja telfon suruh dateng kesini" ucap Haechan sembari mengambil ponselnya.
"h-halo?"
"loh Jen? habis nangis?"
"engga kok"
"heis bohong, kenapa nangis?"
"itu.."
Haechan diam-diam menyalakan speaker telfonnya agar Jaemin dan juga Renjun bisa mendengarnya juga.
"iya aku nangis tadi, papi ga mau ngomong yang sebenernya sama Jaemin soal foto itu, terus aku bingung harus mau gimana lagi karena Jaemin tidak percaya denganku"
"hiks hiks nonoo" tangis Jaemin.
"nana?"
Pip.
"huweeeee nono engga sayang nana lagi" tangis Jaemin semakin kencang sembari menenggelamkan wajahnya di bantal kelincinya.
"astaga dia menangis lagi" ucap Renjun.
tok tok tok
"nana, ada Jeno nih" panggil Siwon.
kreek..
"wah ada pahlawan kesiangan" ucap Haechan.
"nono hiks hiks"
"kok nangis? jangan nangis dong nanti cantiknya hilang" ucap Jeno sembari memeluk Jaemin erat.
"aduh drama banget" gumam Haechan.
"ga ada drama ga seru chan" sahut Renjun.
"udah jangan nangis lagi ya?" ucap Jeno sembari tersenyum kearah Jaemin.
Jaemin mengangguk, "maaf ya nana ga percaya sama ucapan nono" ucapnya sembari menunduk.
"iya ga apa-apa" ucap Jeno sembari mengusap rambut Jaemin.
"dari pada nangis mending bantu echan cepet" sahut Haechan.
"bantu apa? Lahiran?" tanya Renjun.
"engga ya" omel Haechan.
"itu perutmu sudah agak membesar, bararti tandanya lahiran" ucap Jaemin.
"engga hus aneh aja kalian, echan cuma mau coba prank kak ganteng" ucap Haechan.
"prank apa?" tanya Renjun.
🌻
Drrt..drrrt..drrt..
Mark yang sedang asik memakan semangka pun kesal karena ponselnya berdering, "siapa sih" ucapnya sembari mengangkat telfon tersebut.
"KAK KAK GAWAT"
"apasi ganggu"
"Haechan, dia lahiran sekarang"
"uhuk"