Tok..tok..
Kreeek..
"ten, aku pulang dan bawa sesuatu" ucap Johnny, "sini mas masuk aja" ucapnya sembari menoleh keluar pintu.
"bawa apa?" tanya Ten.
"aku beli bathtub" jawab Johnny.
"itu kan mahal" sahut Ten.
"ini mau dipasang dimana?"
"ah, di kamar mandi atas, Haechan tolong antar orang ini ke kamar mandi atas" perintah Johnny.
"ayo om" ucap Haechan sembari menunjukan orang itu ke kamar mandi atas.
"kan itu mahal Jo" omel Ten.
"justru aku beli karena lagi diskon, siapa yang tidak tergoda melihat diskon sebesar 80%?" tanya Johnny.
"heung , ya sudaaah kalau kamu banyak uang" jawab Ten.
"lagi pula aku sengaja beli bathtub karena ini" ucap Johnny sembari menunjukan video porno dua orang pria sedang berhubungan intim di bathtub.
"JOOO" omel Ten sembari memukul pundak Johnny.
"aduh, hahaha kamu pasti mau coba kan?" tanya Johnny.
"engga" sahut Ten.
"masa sih? Tidak mau merasakan John banana didalam air?" tanya Johnny sembari memggoda Ten.
"pak permisi" ucap orang yang membantu Johnny memasang bathtub.
Johnny dan Ten menoleh secara bersamaan.
"ekhem, udah selesai?" tanya Johnny.
"sudah pak"
Johnny tersenyum, "bagus, ini tip untukmu" ucapnya sembari memberikan beberapa lembar uang.
"terimakasih banyak pak, kalau begitu kita permisi" ucapnya sembari meninggalkan rumah keluarga Suh.
"ayo liat sini" ajak Johnny sembari menggandeng tangan Ten.
Tangan Johnny bergerak membuka pintu kamar mandi atas.
"wah besar sekali" ucap Ten.
"tentu saja, bagaimana? suka?" tanya Johnny.
"aku sedikit menyukainya" jawab Ten sembari tersenyum.
Drrt..drrt..drrrt..
"halo? ah ibu, tumben menelfon?"
"apa? ooh iya iya aku ke sana sekarang"
Pip.
"siapa Jo?" tanya Ten.
"ibu, dia bilang dirinya meminta aku mengantarnya untik membeli tanaman" jawab Johnny.
"aku boleh ikuuut?" tanya Ten.
Johnny tersenyum sembari mengelus rambut Ten, "boleh, yuk" ucapnya.
"Haechan, Hendery, mama sama papa keluar sebentar ya" teriak Ten.
"iya" sahut Hendery.
"mama mama papa papa echan boleh cobain bathtub barunya ga?" tanya Haechan.
"boleh, cobain aja" sahut Johnny.
Haechan tersenyum, "yyey, mama sama papa hati-hati jangan lupa bawa oleh oleh" ucapnya.
Ten tersenyum, "iya pasti" ucapnya.
Johnny dan Ten pun akhirnya pergi menjemput ibu Johnny untuk membeli tanaman.
Melihat kedua orangtuanya sudah pergi, Haechan pun mulai masuk ke dalam kamar mandi.
