Haechan dan Hendery bosan menunggu di depan kamar mandi, mengapa ayahnya sungguh sangat lama?
"chan bil inan lu ya" ucap Haechan yang diangguki oleh Hendery.
'echan ambil mainan dulu ya'
Haechan pun bangun dari duduknya dan berlari menuju kamar, dirinya mendengar suara itu lagi.
Suara yang kemarin malam ia dengar, suara itu sama persis. Dengan takut-takut, Haechan pun membuka pintu kamar dan terekjut melihat dua pria manis berada di kamarnya.
"IH MU CAPA"
'IH KAMU SIAPA'
Tangan Haechan di tarik agar masuk ke dalam kamar, pintu kamar itu di tutup rapat-rapat agar tidak ada seorangpun yang bisa masuk.
"hey tidak usah menangis" ucap salah satu pria manis itu sembari mengelus rambut Haechan.
"hiks..mu capa cuk cuk mah chan" ucap Haechan sembari sesuggukan.
'hiks..kamu siapa masuk masuk rumah echan'
"aku leon" ucap pria yang memangku Haechan.
"aku louis" sahut salah satu pria yang duduk di sebelah Haechan.
"eung ? tan eon ma is mpus tan lang" ucap Haechan, "mu oong ya ?" tanyanya yang masih tidak percaya.
'eung ? kan leon sama louis kucing bukan orang'
'kamu bohong ya ?'
"kalau ga percaya ya sudah" sahut Louis sembari membuang muka.
"mama kamu mana?" tanya Leon.
"mama ? gi" jawab Haechan.
'mama ? pergi'
"nanti panggil mama kamu ke sini ya tapi jangan ajak orang yang badannya besar tinggi itu" perintah Leon.
"nan jak papa ?" tanya Haechan.
'jangan ajak papa ?'
"iya , wajahnya menyeramkan , apa lagi saat dia menatapku setiba aku disini , rrrr tidak suka" sahut Louis.
"is ma eon kut ma papa ?" tanya Haechan lagi.
'louis sama leon takut sama papa ?'
Louis dan Leon memgangguk bersamaan.
Haechan tertawa. "ca tut ma papa cih" ucapnya.
'masa takut sama papa sih'
"kamu juga takut sama ayahmu kan?" tanya Leon.
"eung..lo li lah chan tut kkkk" ucap Haechan sembari terkekeh kecil.
'eung..kalo lagi marah echan takut kkk'
🌻
"ooh jadi kalian sama sepertiku?" tanya Ten.
Sekarang Ten sudah berada di kamar kedua anaknya bersama Louis dan juga Leon, sementara itu Haechan dan Hendery berjaga di depan pintu agar ayahnya tak bisa masuk.
Leon mengangguk, "tapi kita berdua tidak bisa jadi manusia jika kita tidak bersama" ucapnya.
"maksudnya?" tanya Ten.
"jadi, jika tidak ada louis, aku tidak bisa menjadi manusia, dan sebaliknya" jawab Leon.
Ten mengangguk.
"Ten kenapa tampan sekali?" tanya Louis sembari duduk dipangkuan Ten.
"jangan duduk disitu" sahut Leon kesal sembari menarik baju Louis.