38. gym

4.6K 613 142
                                    

"dery bener ga mau ikut?" tanya Johnny.

"nda, deli au ain ma ojun" jawab Hendery yang terus menempel ke Xiaojun.

'ngga, dery mau main sama xiaojun'

"jangan nakal ya, dengerin apa kata kak yuta sama kak winwin" ucap Johnny.

Hendery mengangguk, "da papa ma chan gi aja" usirnya sembari mendorong tubuh ayahnya.

'udah papa sama echan pergi aja'

"Yuta jaga anakku, nanti sore aku jemput dia" ucap Johnny.

"siap kak hati-hati" ucap Yuta.

Johnny dan Haechan pun pergi dari kediaman keluarga Nakamoto, tadi mereka bertiga hanya ingin mampir sebentar untuk mengantarkan barang dan lanjut pergi ke suatu tempat.

Namun ternyata, Hendery tidak jadi ikut dan memilih untuk bermain di rumah keluarga Nakamoto bersama Xiaojun.

Mungkin hari ini akan menjadi hari Johnny dan Haechan, karena sang ibu baru bisa pulang besok.

"nti ta kke na pa ?" tanya Haechan.

'nanti kita ke mana pa ?'

"ke tempat olahraga" jawab Johnny.

Selang beberapa jam, akhirnya ayah dan anak ini sudah sampai di sebuah gym besar, dengan cepat Johnny menggandeng Haechan dan membawanya masuk.

Tempat gym ini sangatlah besar dan lengkap, berbagai macam alat olahraga semuanya ada disini.

Pandangan Haechan langsung tertuju kepada seseorang yang sibuk di ring tinju, mereka saling memukul satu sama lain.

Haechan yang tertarik, buru-buru menarik ujung baju milik Johnny, "papa yo ain tu" ucapnya sembari menunjuk kearah kedua orang tadi.

'papa ayo main itu'

"echan mau belajar tinju?" tanya Johnny.

Haechan menoleh sembari mengangguk semangat, "ayo ayo ayo" ucapnya sembari berlari kearah ring tinju.

Johnny buru-buru menggendong Haechan, "nanti dulu, kita daftar dulu" ucapnya sembari berjalan.

Selesai daftar, mereka berdua diberikan sarung tangan tinju, Johnny memakaikannya kepada Haechan.

"ih laat" ucap Haechan sembari mengangkat kedua tangannya.

'ih beraat'

Johnny tertawa, lalu memasangkan lagi untuk dirinya.

Haechan yang melihat dua orang sedang latihan tinju pun langsung mempraktekkannya ke sang ayah, "hiat hiat" ucapnya sembari memukul perut ayahnya.

"ayo berani lawan papa?" tanya Johnny yang sudah siap dengan sarung tangan tinjunya.

"aaa bul" ucap Haechan sembari berlari.

'aaa kabur'

Johnny tertawa sembari mengejar anaknya.

Mereka berdua pun akhirnya diajari cara meninju dengan baik dan benar, dan diajari juga bagian-bagian mana yang pas untuk di serang.

"lo ni ni leh om ?" tanya Haechan sembari menunjuk kearah John banana milik Johnny.

'kalo disini boleh om ?'

"chan" tegur Johnny sembari menyingkirkan tangan Haechan dari penisnya.

Setelah selesai menjelaskan, saatnya mereka berdua mempraktekkannya, mereka berdua mengikuti pergerakan pria yang mengajarinya itu.

"chan ca chan ca ! HIAT HIAT HIAT" ucap Haechan sembari memukul John banana yang terbungkus celana hitam Johnny.

Johnten Daily✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang