13 . sekolah

6.7K 829 380
                                    

Bergantinya jam, hari, dan bulan, akhirnya kedua jagoan Johnten masuk sekolah.

"semua sudah siap?" tanya Ten.

"SIAP !" teriak Haechan dan Hendery kompak.

"ayo berangkat" ajak Johnny yang langsung masuk ke mobil, begitupun Ten dan kedua anaknya.

Haechan dan Hendery sungguh bersemangat, bahkan semalam mereka tak bisa tidur karena sakin semangatnya ingin pergi kesekolah.

"nanti disana kalian jangan nangis ya" sahut Johnny sembari fokus menyetir.

"nda lah , tan ta dah de" sahut Haechan penuh percaya diri.

'ga lah , kan kita udah gede'

Selang beberapa menit, akhirnya mereka sampai di sekolah, Haechan dan Hendery langsung berlari ke arah tempat bermain yang ada disekolah itu.

"jaga anak-anak, aku urus berkas-berkasnya" ucap Ten yang diangguki oleh Johnny.

Sementara Ten pergi ke ruang kepala sekolah, Johnny menunggu sembari duduk dan memainkan ponselnya.

"wah ganteng banget"

"dia duda ya bun?"

"kayanya sih duda bund"

"duh duh , suami idaman banget"

"udah ganteng , sayang anak , saya yakin dia kaya"

Kurang lebih, kata-kata itulah yang Johnny dengar dari ibu-ibu yang melewatinya, entah apa maksud mereka berbicara itu. Tetapi Johnny merasa terganggu dan memilih pergi ke anak-anaknya.

"John, mau kemana?" tanya Ten yang baru saja keluar dari ruang kepala sekolah.

Johnny menoleh, pandangannya langsung tertuju kepada ibu-ibu yang sedang membicarakannya, tangan kekarnya refleks memeluk pinggang Ten, "ayo sayang" ucapnya yang langsung berjalan kearah anak-anaknya.

"wah dia udah punya istri bund"

"coba dia janda , saya nikahin"

"tapi istrinya cantik bund"

"iya bener , cantik banget"

Ten bingung, ada apa dengan suaminya?

"Haechan , Hendery" panggil Ten.

Haechan dan Hendery menghampiri kedua orangtuanya.

"masuk kelas, itu kelasnya yang warna biru" perintah Ten sembari menunjukan kelas mereka nanti.

"jangan nakal ya, dengerin apa kata gurunya" ucap Johnny sembari mengacak rambut Haechan dan Hendery.

"oke bos !" sahut Haechan dan Hendery kompak.

"masuk sana, tuh ditungguin bu guru" ucap Ten.

"dadah mama ! dadah papa !" ucap Hendery dan Haechan sembari berlari ke kelas dan melambaikan tangannya kepada kedua orangtuanya.

Melihat kedua anaknya sudah masuk kedalam kelas, Johnny menoleh kearah Ten, "mau ngedate?" tanyanya.

"tapi hari ini kamu kerja kan?" tanya Ten balik.

Johnny menggelengkan kepalanya, "ayo, mau jalan-jalan kemana kita?" tanyanya sembari mengecup pipi Ten.

"kemana aja asal sama Johnny yaaa" sahut Ten sembari tersenyum dan memeluk erat lengan Johnny.

"wah mereka cocok.banget"

"sweet banget"

"duh saya jadi iri"

Johnten Daily✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang