69. imunisasi

4.6K 652 324
                                    

"dengarkan ibu ya, kertas ini harus diberikan ke orangtuanya masing-masing, minta ibu atau bapak kalian untuk tanda tanganin ini" ucap Yeri.

"bu itu surat apa?" tanya Jeno.

"ini surat izin untuk imunisasi, jadi kalau orangtua kalian menandatangani ini artinya kalian diizinkan imunisasi di sini, kalau tidak di tandatangani artinya kalian tidak di imunisasi" jawab Yeri.

"ah nanti nono nda mau kasih suratnya ke mama ah" ucap Jeno.

"kenapa?" tanya Jaemin.

"nda mau, nono nda mau di suntik sakit" jawab Jeno.

Yeri pun membagikan surat tersebut ke masing-masing siswa yang ada di kelasnya itu.

"ah suntik doang mah kecil" sahut Haechan.

"iya terserah echan aja" ucap Renjun.

"kertasnya disimpan dan jangan lupa di berikan orangtuanya ya" ucap yeri.

"baik bu guruu"

Kriiing..kriiing..kriiing..

"udah bell, rapihkan alat tulis kalian lalu duduk rapih ya, nanti yang paling rapih boleh pulang" ucap Yeri.

🌻

"mama di suruh tanda tangan ini" ucap Haechan sembari memberikan surat yang tadi diberikan oleh sang guru.

"surat apa ini?" tanya Ten.

"surat buat suntik" jawab Hendery.

"ooh buat suntik"

"emang echan berani di suntik?" tanya Johnny.

"belani laaaah , echan kan kuat" jawab Haechan.

Johnny tertawa, "awas ya kalau sampai nangis nanti" ucapnya.

"nih suratnya udah mama tanda tangan, simpen lagi di tas" ucap Ten sembari memberikan kertas tadi kepada kedua anaknya.

Hendery dan Haechan pun langsung masuk ke dalam kamar untuk memasukkan kertas tersebut ke dalam tas.

"yey yey besok suntik" ucap Haechan girang.

"girang banget suntik doang" sahut Hendery.

"kan seluuu" ucap Haechan.

"memangnya echan pernah ngerasain suntik?" tanya Hendery.

"nda" jawab Haechan.

Hendery memutar bola malas, "dah awas sana kakak mau main ps" ucapnya.

"main ps muluu"

"sana chaaan"

Haechan mempoutkan bibirnya, dirinya keluar kamar dan turun dari tangga.

Matanya langsung tertuju kepada Leon dan Louis yang berkunjung ke rumahnya, dengan cepat dirinya langsung berlari menghampiri dua kucingnya itu.

"EON OUIIIIISSSS" teriak Haechan.

"eh echan, liat aku bawa apa" ucap Louis sembari mengambil biskuit dari tas belanjanya.

"woaaah makasih" ucap Haechan sembari tersenyum lucu.

"sama-sama" ucap Louis sembari mengusak rambut Haechan.

"dery mana?" tanya Leon.

"kak deli ada di atas lagi main ps, oh iyya besok kan echan mau suntik tauuu" ucap Haechan.

"oh ya?" tanya Louis.

Haechan mengangguk, "itu di tas echan ada sulatnya mama udah tanda tangan" ucapnya.

Johnten Daily✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang