62. hujan hujanan

4K 606 236
                                    

Haechan membuka matanya, dirinya menoleh kearah mobil yang tadi mengebut sudah hancur karena menabrak tiang.

Dirinya meringis pelan karena tangan kirinya yang mengalami luka ringan karena terserempet mobil tadi.

"HAECHAN" teriak Johnny sembari menggendong sang anak dan membawanya masuk ke dalam ruang studio.

"haechan ga apa-apa kan? Tangannya luka ya?" tanya Ten panik sembari memeriksa keadaan anaknya.

"eung..kadalnya" ucap Haechan.

"apasih masih mikirin kadal aja" sahut Hendery.

Ten pun langsung memangku Haechan dan mengobati lengan sang anak yang terluka, "sakit ya?" tanyanya.

Haechan mengangguk pelan.

"Haechan tidak apa-apa? Tadi setelah mendengar obrolan warga, sepertinya pengemudi mobil tadi sedang mabuk, jadi dia menyetir ugal-ugalan" jelas Mingyu.

"kenapa Haechan bisa sampai di jalan raya?" tanya Johnny.

"echan ngejar kadal pa" jawab Hendery.

"buat apa kejar kadal? Papa bisa beliin kamu kadal, ga usah kejar kadal lagi" ucap Johnny.

Haechan terdiam, tampaknya dirinya masih syok dengan kejadian tadi.

"dah selesai" ucap Ten sembari meletakkan obat-obatan tadi di kotak p3k. "jangan pergi jauh-jauh lagi ya? Nanti anak mama luka gimana?" tanyanya sembari mempoutkan bibirnya.

Haechan masih terdiam, dirinya hanya menatap kosong sang ibu.

"sepertinya dia masih syok" ucap Wonwoo sembari mengelus rambut Haechan.

"kalian harus pulang, lagi pula pemotretan sudah selesai jadi tidak perlu pemotretan ulang" ucap Mingyu.

Johnny mengangguk, "kalau begitu kita permisi" ucapnya.

Johnny pun keluar studio sembari menggendong Haechan, Ten dan Hendery mengikuti dari belakang.

Mata Haechan tertuju pada mobil-mobil yang berlalu lalang di jalan raya, apakah ada yang akan menabraknya lagi?

"eung..eung, jangan dekat-dekat mobil, nanti kita ketablak, papa jangan disini" ucap Haechan.

"ini mobil kita, tidak akan ada yang menabrak" ucap Johnny.

Haechan menggelengkan kepalanya, "eung nda, ndaa echan ga mau dekat-dekat mobil" ucapnya sembari membrontak dari gendongan Johnny.

"Jo? Echan kenapa?" tanya Ten.

"entahlah, dirinya tiba-tiba takut dengan mobil" jawab Johnny.

"tutup matanya aja terus mulutnya di lakban" usul Hendery.

"nanti tetangga ngira kita nyulik anak" sahut Ten.

"ECHAN GA MAU MASUK MOBIL SELEM" teriak Haechan.

"kasih kak Mark aja" usul Hendery lagi.

"Mark kan gaada disini" ucap Ten.

"ya video call dong mamaa" ucap Hendery sembari memutar bola matanya.

Johnny pun mengeluarkan ponselnya dan menelfon Jaehyun, "nih" ucapnya sembari memberikan ponsel kepada Haechan.

"eh echan, bentar" ucap Jaehyun sembari menghampiri Mark.

"haechan?"

"eung..kak ganteng" panggil Haechan.

Melihat pandangan Haechan tertuju kepada Mark, Johnny buru-buru memasukkan Haechan ke dalam mobil dan mereka pun segera pulang ke rumah.

Johnten Daily✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang