77. markhyuck

5.8K 652 326
                                    

Haechan sekarang sedang duduk terdiam sembari memainkan jarinya.

Suasana sepi, belum ada yang mau membuka topik pembicaraan.

"kakak kenapa ke sini?" tanya Haechan yang akhirnya membuka topik pembicaraan.

"Jeno telfon katanya kamu lagi murung terus dari pagi makanya kakak kesini" jawab Mark.

"heung, engga kok Jeno bohong kali" sahut Haechan.

"Jeno yang bohong atau pudu yang bohong?" tanya Mark sembari menoleh menatap Haechan.

Haechan panik, dirinya tidak menjawab pertanyaan Mark dan terus menundukan kepalanya.

"pudu"

"chan"

"echan"

"Haechan Suh"

"kalau kakak di cuekin gini mending kakak pulang ya?" ucap Mark sembari mangun dari kasur.

Tetapi saat Mark ingin berjalan keluar dari kamar Haechan, tiba-tiba tangannya terasa ditarik oleh seseorang, dan yang menariknya itu Haechan.

"iya echan bohong, dari kemarin echan mikirin perempuan yang sama kakak kemarin" jawab Haechan yang masih menundukan kepalanya.

Mark menoleh dan mengerutkan keningnya, "permpuan?" tanyanya.

"iya"

Wajah Mark berubah seperti menahan tawa, dirinya berlutut di depan Haechan sembari menangkup pipi pria manis di hadapannya ini, "itu mami aku" ucapnya.

"tante yong?" tanya Haechan.

"iya, memang sih terakhir kamu liat mami rambutnya pendek kan? Tapi sekarang rambutnya panjang, beberapa hari belakangan ini dia ga mau potong rambut" ucap Mark menjelaskan semuanya.

"tapi waktu Jeno tanya ke kakak, kakak bilang itu temen kakak" ucap Haechan.

"kakak kira lusa kemarin, soalnya Jeno bilangnya perempuan, kakak ingetnya waktu Sohye datang" ucap Mark.

"heung, jadi itu tante yong ya" ucap Haechan sembari menatap Mark malu-malu.

Mark terkekeh pelan, "pudu kalau lagi cemburu gemesin" ucapnya sembari mencubit pipi Haechan.

"echan kan takut kak ganteng diambil orang eung.." ucap Haechan.

"ya ambil balik dong" ucap Mark sembari mengecup bibir Haechan.

Kreeek..

"eh maaf maaf, lanjutin aja lanjutin" ucap Hendery yang panik melihat dua sejoli di hadapannya ini sedang berciuman.

"IH KAK DERY" teriak Haechan yang langsung bangun dari kasur dan siap memukul kakaknya.

"hey udah jangan" ucap Mark sembari menarik tangan Haechan.

"kak derynya ganggu kaaak" ucap Haechan.

"kan dia ga tau kalau ada kakak disini" ucap Mark sembari menuntun Haechan duduk lagi di kasur.

Haechan mengangguk kecil sembari memainkan jari Mark.

"pudu"

"heum?"

"dari tadi pagi kamu pakai celana pendek?" tanya Mark sembari mengelus paha Haechan.

"geli kak" ucap Haechan.

"ganti celana panjang, tapi gantinya disini jangan di kamar mandi" perintah Mark.

Haechan pun hanya menuruti perintah Mark tadi, dirinya mengambil celana panjang tidurnya, lalu membuka celana pendeknya.

Johnten Daily✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang