tok..tok..tok..
"sebentar" ucap Ten sembari berjalan kearah pintu.
Kreeek..
"eh? WINWIN?!"
"KAK TEN!!!"
Ten dan Winwin pun berpelukan erat, sudah lama sekali mereka tidak bertemu. Terakhir bertemu ya saat Yuta dan Winwin pindah rumah.
"apa kabar?" tanya Ten.
Winwin tersenyum, "baik kok, klo kakak?" tanyanya.
"aku baik, eh? Ayo masuk" ucap Ten sembari mempersilahkan Winwin dan Yuta masuk.
"Dery, Echan, sini deh" panggil Ten.
Hendery dan Haechan turun tangga dan menghampiri sang ibu.
"astagaaa kalian sudah besar" ucap Winwin sembari mencubit pipi Hendery dan juga Haechan.
"ni capa ma ?" tanya Hendery.
"ini bi-"
"panggil saja aku kak Winwin !" seru Winwin sembari tersenyum.
"ih , tatana ucu" sahut Haechan sembari cekikikan.
'ih, kakaknya lucu'
"hahaha terimakasih, echan juga lucu" ucap Winwin sembari mengacak rambut Haechan.
"lo om om lem ni capa ?" tanya Haechan.
'kalo om om serem ini siapa ?'
"nda yeh tu chan ! tal om na muk !" sahut Hendery sembari menatap Yuta.
'ga boleh gitu chan ! ntar omnya ngamuk !'
Winwin tertawa, begitupun Ten, "ini Yuta ! Dia tampan kan?" ucap Winwin.
"nda pan ! cih pan nan chan !" sahut Haechan.
'ga tampan ! masih tampanan echan !'
"ajak main kak Winwin gih di atas, mama masak dulu" perintah Ten sembari mengacak rambut kedua anaknya.
"AY AY PTEN !" teriak Hendery dan Haechan kompak sembari hormat kearah Ten.
'AY AY KAPTEN !'
Hendery dan Haechan pun menarik tangan Winwin untuk pergi ke atas.
"kakak mana?" tanya Yuta.
"dia kerja, sebentar lagi juga pulang" jawab Ten yang diangguki Yuta.
"NII CHAN AYO NAIK" teriak Winwin.
"iya iya" sahut Yuta sembari pergi menaiki tangga.
Yuta terkejut, melihat kamar dulunya sekarang telah penuh dengan mainan, bahkan banyak sekali coretan di tembok.
"ta win ! iat chan nya bil tayo !" ucap Haechan sembari menunjukan mobil tayonya kepada Winwin.
'kak Win ! lihat Echan punya mobil tayo !'
"wah lucu sekalii, echan punya lani ga?" tanya Winwin.
"nih ani !" ucap Hendery sembari memberikan mainan bis kuning kepada Winwin.
"laninya lucuuu!" ucap Winwin sembari cekikikan.
"deli nya logiiii !" sahut Hendery sembari menunjukan mainan bis berwarna hijau.
"wah lucu! kita punya bis semua deh!" sahut Winwin sembari bertepuk tangan.
"pi om ta nda nya bis , cian deh" ucap Haechan sembari tertawa.
