"E NJUN IAT JU CHAN GUS KAN TU IAT DA BAL NYETNA" teriak Haechan sembari memamerkan baju barunya pemberian sang ayah.
'EH NJUN LIAT BAJU ECHAN BAGUS KAN TUH LIAT ADA GAMBAR MONYETNYA'
Renjun yang kesal melihat Haechan yang terus berteriak-teriak di depan telinganya langsung mendorong Haechan, "lu nya ju nyet ja da mbong, lo mo mbong tu iat nyetna cung" sahutnya.
'baru punya baju monyet aja udah sombong, kalo mau sombong tuh liat monyetnya langsung'
"chan da iat ko" ucap Haechan.
'echan udah liat kok'
"dinana ?" tanya Renjun.
"di pan chan lang HAHAHAHAHAHHA" ucap Haechan yang buru-buru kabur menghindar dari Renjun.
'di depan echan sekarang HAHAHAHAHAHA'
Renjun terdiam, dia tampak mencerna ucapan Haechan tadi.
Beberapa menit kemudian, Renjun baru menyadari apa maksud ucapan Haechan tersebut, "IIIIIIH CHAN LEK TEM DOH" teriaknya sembari mengejar Haechan.
'IIIIIIH ECHAN JELEK ITEM BODOH'
🌻
Malam telah tiba, sekarang keluarga Suh sedang makan malam bersama di meja makan.
"mama" panggil Haechan.
"iya?"
"chan au iat nyet"
'echan mau liat monyet'
"ca ja chan" sahut Hendery.
'ngaca aja chan'
"CHAN KAN NYET" teriak Haechan sembari memukul pundak kakaknya.
'ECHAN BUKAN MONYET'
"besok kita ke ragunan" ucap Johnny.
"ragunan itu apa?" tanya Ten.
Johnny tertawa, "kamu ga tau ragunan?" tanyanya.
Ten menggelengkan kepalanya pelan sembari mengerjap-ngerjapkan matanya.
"ragunan itu isinya banyak hewan" jelas Johnny.
"da nyet nda pa ?" tanya Haechan.
'ada monyet ga pa ?'
"ada dong, jerapah aja ada" jawab Johnny.
"woah , yo ke na !" sahut Hendery.
'woah , ayo ke sana !'
"yo lang ja lang ja" ucap Haechan bersemangat.
'ayo sekarang aja sekarang aja'
"besok aja, sekarang hewannya lagi pada bobo" ucap Johnny.
"lo tu chan au pet bobo ial pet gi" sahut Haechan yang turun dari kursinya dan naik berlari menaiki anak tangga.
'kalo gitu echan mau cepet bobo biar cepet pagi'
"HAECHAN MAKANNYA DIABISIN DULU" teriak Ten.
Tengah malam pun tiba, Haechan membuka matanya lalu mengintip kearah jendela, dirinya menghela nafas karena langitnya ternyata masih gelap.
"ka deli" panggil Haechan sembari tidur tengkurap di badan Hendery.
'ka dery'
"uhuk , chan laaat" sahut Hendery yang matanya masih tertutup.
