93. maaf

4.8K 635 373
                                    

Harvey sedang menunggu Haechan untuk bersiap, hari ini mereka berdua akan pergi ke taman bersama.

Saat sedang menunggu Haechan, tiba-tiba saja ponselnya berbunyi terus menerus, saat dicek ternyata ada pesan dari seseorang.

Nomor tidak dikenal

Hey aneh
Jangan berani beraninya mendekati Haechan
Atau lihat nanti akibatnya
Read

Harvey mengerutkan keningnya bingung, "siapa ini?" gumamnya.

"kak ayyooo" sahut Haechan.

Harvey tak memedulikan pesan itu, dirinya tesenyum ke arah Haechan, "ayo" ucapnya.

"mama mamaaa echan main ke taman sama Harvey yyaaa" ucap Haechan.

"iya hati-hati" sahut Ten.

Sudah 1 bulan ini, Harvey tinggal bersama keluarga Suh, dirinya mendapatkan pengalaman baru yang menyenangkan disini.

Terutama bermain dengan Haechan.

"kak kak yang sampai ayunan itu duluan dapat eskrim gratis" ucap Haechan sembari berlari lebih dulu.

"hey kamu curang" sahut Harvey sembari mengejar Haechan.

"yey yey echan menang!" seru Haechan sembari melompat-lompat kegirangan.

Harvey tersenyum, "baiklah, sekarang echan belikan aku eskrim ya" ucapnya.

"enggaaa kakak yang harusnya beliin echan eskrim" sahut Haechan.

Harvey tertawa, "oke oke ayo kita beli eskrim" ucapnya sembari merangkul Haechan.

Mereka pun masuk ke dalam minimarket yang tak jauh dari taman.

"ambil yang ini" ucap Haechan sembari mengambil eskrim coklat.

"oke ayo kita bayar" ucap Harvey.

Mereka pun berjalan menuju kasir, tapi tak sengaja mereka melihat Jeno serta Mark yang juga ada di dalam minimarket tersebut.

"oh? Jeno!" panggil Haechan.

"Haechan? itu siapa?" tanya Jeno.

"ini saudara jauhku" jawab Haechan.

"saudara? bukankah kalian sepasang kekasih?" tanya Mark.

Haechan lupa, dirinya sedang berpura-pura pacaran di depan Mark, "ah iya maksudku ini kekasihku, sudah ya aku mau bayar dulu" ucapnya sembari menggandeng tangan Harvey menuju kasir.

Selesai membayar eskrim, Haechan dan Harvey keluar dari minimarket, namun tiba-tiba tangan Harvey ditarik oleh seseorang.

"kak! kak Harvey!" seru Haechan panik.

Haechan berusaha mengejar orang yang menarik saudaranya itu, namun dirinya kehilangan jejak.

"heung kak Harvey kemana" gumamnya panik.

"Haechan? Kenapa?" tanya Jeno.

"kak Harvey tadi tangannya di tarik seseorang, tapi aku tidak tau dia menarik kak Harvey kemana" jawab Haechan.

"astaga, sebaiknya kita harus cari dia secepatnya, ayo" ucap Jeno sembari menarik tangan Haechan.

Haechan dan Jeno terus mencari Harvey ke segala tempat, namun batang hidungnya tak kunjung terlihat.

"heung kalau kak Harvey dibawa pergi gimana Jeeen" ucap Haechan.

"sabar dulu chan, pasti dia masih ada disekitar sini" ucap Jeno.

Johnten Daily✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang