29 . hilang ingatan

5K 668 275
                                    

"kenapa kau memegang keningku?" tanya Johnny.

"ah astaga, kenapa tidak bisa" gumam orang serba putih tersebut yang masih berusaha menghilangkan sesuatu.

drrt..drrt..

"ah tunggu" ucap orang berbaju serba putih itu sembari mengangkat telfon.

"halo?"

"cepat ke sini, ada orang yang harus dihilangkan ingatannya untuk kembali ke alam nyata"

"kenapa bukan kau saja yang menghilangkannya?"

"aku masih harus mencabut nyawa seseorang"

"oh astaga, baiklah aku kesana sekarang"

Pip.

Mendengar itu tiba-tiba Johnny jadi mendapatkan sebuah ide.

"kau boleh pergi ke alam nyata" ucap orang itu yang tiba-tiba menghilang dari hadapan Johnny.

🌻

"Johnny tidak mengenalku?" tanya Ten.

Johnny menggelengkan kepalanya, "kau siapa memangnya?" tanyanya.

"kenapa tidak mengenalku? aku kan istrimu" sahut Ten.

Johnny mengerutkan keningnya, "kita pernah menikah? Setahuku aku menikah dengan orang itu" ucapnya sembari mengarahkan dagunya kepada Louis.

"kenapa?" tanya Louis yang kebingungan saat tiba-tiba Johnny dan Ten menoleh kearahnya.

Mendengar ucapan dari Johnny, mata Ten berubah menjadi berkaca-kaca, "eung...dia bukan hiks, istrimu, hiks aku istrimu" ucapnya yang masih meyakinkan Johnny.

"tapi aku tidak mengenalmu, maaf" ucap Johnny.

"hiks..HUWEEEEEE LOUIS , JOHNNY TIDAK MENGENALKU" ucap Ten menangis keras sekali.

"hey kau gila ya?!" tanya Louis sembari memukul pundak Johnny dan berusaha menenangkan Ten.

Johnny tersenyum, "kenapa istriku marah seperti itu? Justru kamu harus senang karena aku sudah siuman" ucapnya.

"HUWEEEEE LOUIS BUKAN ISTRIMU LOUIS BUKAN ISTRIMU" tangis Ten sembari memukul-mukuli lengan Johnny.

"iya dia istirku, dan kau siapa? ah tolong jangan memukul-mukuliku seperti itu, kita belum saling kenal" ucap Johnny.

"hiks..hiks..ya sudah" ucap Ten sembari berlari keluar kamar inap sembari menangis.

"astaga, kau ini gila atau bagaimana?" tanya Louis kesal sembari mengejar Ten.

🌻

"lonku da ima"

'balonku ada lima'

"pa upa alna na"

'rupa rupa warnanya'

"jau ning kke abu"

'hijau kuning ke kelabu'

"lah uda dan ilu"

'merah muda dan biru'

"letus lon jau"

'meletus balon hijau'

"AHHHHHHH"

"IH TO AHH ?!" teriak Hendery.

'IH KOK AHH ?!'

Haechan tertawa, "chan tutin ya mama tu itu lhoo" ucapnya.

Johnten Daily✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang