91. 😄 = 😞

5.4K 674 532
                                    

TOK TOK TOK TOK TOK TOK TOK

"iya iya sebentar"

Kreeeek...

"halo tante cantiiik, echannya ada gaa?" tanya Jaemin.

"eh kalian rupanya, ada kok ayo masuk-masuk" ajak Ten mempersilahkan teman-teman Haechan untuk masuk.

"oh iya kita juga bawa ini buat tante" ucap Renjun sembari menyerahkan ikan bakar.

"waaah, kalian tau aja makanan kesukaan tante" ucap Ten senang.

"misi om Jo" ucap Jeno.

"iya, langsung naik aja ke atas, Haechannya lagi main game kalau ga salah" ucap Johnny.

Keempat temannya pun segera pergi ke lantai atas.

"INI FBI ANGKAT TANGAN SEKARANG" teriak Jeno sembari mendobrak pintu kamar Haechan dan berpura-pura menodongkan pistol.

Haechan yang sedang asik bermain game di ponselnya pun menoleh, "Jeno ga jelas" sahutnya.

"kan biar panik" ucap Jeno.

"astagaaa sayangku udah mau jadi ibu-ibu" ucap Jaemin sembari memeluk Haechan.

"tau dari mana kalian?" tanya Haechan.

"Jeno cepu" sahut Renjun.

Jeno tersenyum, "yaa maap" ucapnya.

"parah sih Jeno mengumbar-umbar rahasia negara" ucap Haechan.

"disini ada bayi? halo kamu nanti jangan meresahkan kaya ibumu ya? yang kalem-kalem aja oke?" ucap Jaemin sembari mengusap perut Haechan.

"apa sih na jangan di elus, dia ga mau di elus sama orang yang tukang marah-marah" sahut Haechan.

"hey yang sering marah-marah itu Renjun" ucap Jaemin.

"oh ngajak ribut?" tanya Renjun.

"udah jun" ucap Guanlin berusaha menenangkan Renjun.

"itu siapa?" tanya Haechan.

"lupa sama Guanlin? dia ikut menginap di villa juga waktu itu" jawab Renjun.

"ooh yang setiap pergi kemana-mana suka bareng kamu ya jun? Cie ciee Renjun" ucap Haechan sembari menggoda Renjun.

"bumil diem ya" ucap Renjun.

"bumil bapakmu tuh bumil" sahut Haechan sembari melempar bantal ke arah Renjun.

"harus banyak-banyak sabar ya lin" ucap Jeno sembari mengelus pundak Guanlin.

"main game terus, ayo lah keluar jalan-jalan" ucap Jaemin.

"ogah males" sahut Haechan.

"ya udah kalau ga mau pergi berarti nolak traktiran ya" ucap Jeno.

"eh? kalau di traktir mah berangkat dong" ucap Haechan sembari menunjukan cengirannya.

"kalau soal traktir aja cepet" sahut Renjun.

Haechan pun buru-buru bersiap dan mereka segera berangkat.

"papaaa echan jalan-jalan ya" ucap Haechan.

"nanti perutmu sakit lagi gimana? ga boleh" ucap Johnny.

Haechan mempoutkan bibirnya, "papa maah, ga bakal kok, kan nanti kalau echan sakit ada temen-temen" ucapnya.

"udah izinin aja Jo, kasihan" ucap Ten.

Johnny menoleh ke arah Haechan, "jam 6 sore udah harus sampai rumah" ucapnya.

Johnten Daily✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang