"awas jangan lari-lari" teriak Ten.
Iya, ucapan Johnny yang mengajak kedua anaknya ke taman itu dituruti olehnya, dan lihat, sekarang Hendery dan Haechan senang bukan main datang ke taman tersebut.
"pa ! ma ! deli ma chan ain di itu yya ?" izin Hendery kepada kedua orangtuanya.
'pa ! ma ! dery sama echan main disitu yya ?'
"iya, tapi hati-hati ya" ucap Johnny sembari mengacak kedua rambut anaknya.
"AY AY APTEN !" teriak Hendery dan Haechan kompak sembari hormat ke arah Johnny, lalu berlari ke tempat bermain anak-anak.
'AY AY KAPTEN !'
Ten juga ikut berlari mengejar anaknya, tetapi di tahan oleh sang suami, "kenapa? Aku mau main sama dery sama echan" sahutnya.
"kamu ini bukan anak kecil lagi, ayo duduk situ" sahut Johnny sembari menarik tangan Ten.
"memangnya orang besar tidak boleh bermain disitu? Bosan sekali menjadi orang besar" protes Ten sembari melipat kedua tangannya di dada.
"jadi kamu mau bermain?" tanya Johnny.
"heum ! mau !" seru Ten bersemangat.
Johnny mendekat ke telinga Ten, "nanti kita main di kasur aja ya" bisiknya sembari berbisik kepada Ten.
"IH MESUM!" teriak Ten sembari memukul pundak Johnny.
"tapi kamu mau kan?" tanya Johnny dengan wajah menggodanya.
"ga tau" sahut Ten jutek.
Disisi lain Haechan sedang bermain petak umpat bersama kakaknya, saat dia berlari mencari tempat bersembunyi, dia tak sengaja menabrak seorang anak laki-laki yang sepertinya umurnya lebih tua dari Haechan.
"oh? Sorry ! i don't see you" ucap anak laki-laki itu.
Haechan terdiam, matanya berbinar menatap anak laki-laki yang ada dihadapannya sekarang.
"hello ? kamu kenapa ?" tanya anak laki-laki itu.
"ndapapa , tata nteng ! namana capa ?" tanya Haechan.
'gapapa , kakak ganteng ! namanya siapa ?'
"namaku? Mark" sahut Mark sembari tersenyum.
"tu chan , yyo ain leng !" ucap Haechan bersemangat sembari menarik tangan Mark.
'aku echan , ayo main bareng !'
"EH CHAN AU KE NA ?" teriak Hendery sembari menghampiri adiknya.
'EH ECHAN MAU KE MANA ?'
"ta deli icik , na ain ndili ! chan da nya man alu" seru Haechan sombong lalu pergi meninggalkan kakaknya sembari menggandeng tangan Mark.
'kak dery berisik , sana main sendiri ! echan udah punya teman baru'
"ih mbong nget" sahut Hendery lalu pergi bermain sendiri, dan berusaha mencari teman baru.
"kita mau main kemana?" tanya Mark.
"yyo ain cil leng !" sahut Haechan sembari duduk dan mengambil bucket pasir yang entah punya siapa.
'ayo main pasir bareng !'
Mark mengangguk sembari tersenyum, dirinya ikut membangun istana bersama Haechan.
Mereka akhirnya bermain bersama, Haechan tertawa riang dan entah kenapa pandangannya terus tertuju pada Mark.
Oke, kita biarkan mereka berdua, kita beralih ke Hendery yang masih mencari teman baru yang tak kunjung ketemu.