30 . monster hujan

4.4K 624 78
                                    

"maaf ya Mark sudah merepotkanmu" ucap Johnny.

Mark tersenyum, "ga apa-apa kok om, mami sama papi bentar lagi juga pulang" ucapnya.

"kalau gitu om pamit, titip echan sama dery ya" ucap Johnny sembari pergi meninggalkan pekarangan rumah keluarga Jung.

Semenjak Johnny pulang dari rumah sakit, Ten sepertinya masih kesal karena di bohongi oleh sang istri. Setiap Johnny meminta sesuatu pasti Ten tidak akan pernah menjawab.

Semenjak itu juga Ten menjadi emosian, masalah kecil saja sudah marah-marah. Padahal sebelumnya tidak seperti ini.

Leon dan Louis juga sudah membantu menenangkan Ten dikala Ten ini sedang marah tanpa sebab.

Itu membuat Johnny merasa bersalah, dirinya juga merasa kasihan dengan Haechan dan Hendery karena belakangan ini sering terkena marah oleh sang ibu.

Dan hari ini, Johnny menitipkan Haechan dan Hendery ke keluarga Jung sebentar sampai sang istri membaik, tadinya dia ingin menitipkan kepada keluarga adiknya.

Tetapi ternyata, sang adik dan keluarga kecilnya sedang berlibur.

"ta deli nda wa eon ?" tanya Jeno.

'kak dery ga bawa leon ?'

"eon na gi bobo" jawab Hendery.

Wajah Jeno yang tadinya tersenyum, berubah menjadi murung setelah mendengar jawaban dari Hendery.

"ca la gala eon oang ngis , cih ngeng" ejek Sungchan.

'masa gara-gara leon doang nangis , cih cengeng'

PLAK !

PLAK !

"nono nda ngeng"

'nono ga cengeng'

PLAK !

PLAK !

"HUWEEEEEEEEEE TA MALK , TA NONO TUL CHAN HIKS HIKS"

'HUWEEEEEEEEEE KAK MARK , KAK NONO MUKUL CHAN HIKS HIKS'

"hey sudah jangan bertengkar, bagaimana kalau kita buat tenda?" ucap Mark.

"yyo yyo !"

Mark tersenyum, mereka semua langsung berkerjasama membuat tenda-tendaan menggunakan selimut dan juga beberapa bantal.

"di ual jan" ucap Hendery yang salfok akan suara hujan di luar.

'di luar hujan'

"iya kita disini aja, ayo masuk" ajak Mark sembari masuk ke dalam tenda yang sudah dibikinnya yang diikuti oleh adik-adiknya.

"ayo cerita seram" ucap Mark.

"AYYO AYYO !"

"nan lem elem ya" ucap Haechan sembari memeluk Mark.

'jangan serem serem ya'

Mark mengambil senter, lalu mendekatkan senter itu ke wajahnya, "pada suatu hari, ada 5 anak seperti kita, mereka juga sedang berada didalam tenda seperti kita" ucapnya diawal cerita.

"hujan begitu deras, dan tiba-tiba bunyi petir, DUAAAR"

"eung..ta nono" ucap Sungchan sembari memeluk Jeno.

'eung..kak nono'

"pa cih , ca chan tut ?" tanya Jeno.

'apa sih , masa chan takut ?'

"bis tu bis tu napa ta malk ?" tanya Haechan.

'abis itu abis itu kenapa kak mark ?'

"habis itu, lampu rumah mereka tiba-tiba mati, dan ada monster hujan menggedor-gedor pintu, DOR DOR DOR" ucap Mark.

Johnten Daily✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang