17 . pentas seni

5.4K 750 251
                                    

"Ten, sebaiknya Haechan pakai tuxedo saja sama semperti Hendery" saran Johnny.

Ten menggelengkan kepalanya, "tidak usah ! dia cantik, sudah ayo cepat masuk mobil. Nanti kita terlambat" ucapnya membantah saran dari Johnny.

Mereka pun akhirnya berangkat menuju sekolah Hendery dan Haechan, hari ini disekolah mereka ada acara pentas seni.

Akan ada acara yang merah disana, dan pastinya siswa siswi disana akan tampil diatas panggung.

Selang beberapa menit, akhirnya keluarga Suh sampai disekolah, mereka langsung turun dari mobil dan berjalan menuju dalam sekolah.

"hey guys ! Hari ini, kita sedang berada di sekolah Hendery dan Haechan, nanti mereka berdua akan menampilkan penampilan diatas panggung untuk pertama kalinya, penasaran? Tonton sampai habis" ucap Johnny pada kamera baru yang belum lama dia beli.

"eh? Sudah ramai, Hendery, Haechan, sudah sana langsung kumpul dengan temannya" ucap Ten yang panik melihat anak-anak lain sudah duduk rapih di paling depan panggung.

Hendery dan Haechan mengangguk, "dadah mama ! Papa !" ucapnya sembari berlari ke tempat anak-anak tadi.

Sementara Johnny dan Ten duduk dibelakang barisan anak-anak dengan orangtua lain.

"eh njun !" panggil Haechan sembari duduk disamping Renjun.

"chan? BAHAHHAHAHAHAHHAHAHAHA"

Haechan mengerutkan keningnya, kenapa tiba-tiba temannya tertawa terbahak-bahak? "mu pa ?" tanyanya.

'kamu kenapa ?'

"HAHAHAHAHAHHAHAHAHAHA"

"pa chan kke ju puan ?" tanya Jaemin sembari melihat temannya memakai dress putih anak perempuan.

'kenapa echan pake baju perempuan ?'

"mang nda yeh ?" tanya Haechan.

"HAHAHAHAHHAHAHA NA TUH DUKNA DI LISAN PUAN HAHAHAHHAHA" ucap Renjun sembari tertawa terbahak-bahak.

'HAHAHAHHAHAHAHHA SANA TUH DUDUKNYA DI BARISAN PEREMPUAN HAHAHHAHAAH'

SREK!

"IH NAN LIK BUT NJUN !" teriak Renjun saat rambutnya tiba-tiba ditarik oleh Haechan.

'IH JANGAN TARIK RAMBUT NJUN !'

"IALIN ! PA LUH TAIN CHAN" sahut Haechan yang sudah naik darah.

'BIARIN ! SIAPA SURUH KATAIN ECHAN'

"selamat pagi anak-anak" ucap seorang guru yang berbicara lewat mic diatas panggung.

Tiba-tiba atensi orang-orang langsung tertuju pada sang guru yang berada ada di panggung.

"PAGIII"

"wah sepertinya anak-anak sudah sangat tidak sabar bukan?" tanya sang guru.

"YA YA YA YAA"

sang guru tertawa, "baiklah, sebelum anak-anak tampil, kita persilahkan, penyambutan dari ibu kepala sekolah, kepada ibu Irene dipersilahkan naik ke panggung" ucap sang guru sembari turun dari panggung.

Irene naik keatas panggung dan melakukan penyambutan untuk para orangtua dan keluarga yang berkesempatan menghadiri pentas seni anak-anak. Tak lupa Irene memberikan semangat kepada anak-anak agar terus belajar dengan giat.

Selesai acara pembukaan, acara pertama adalah pembacaan puisi oleh Jeno dan juga Jaemin.

"ntal lus yati yya no !" bisik Jaemin.

Johnten Daily✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang