88. bunuh diri?

4.8K 653 280
                                    

"Ten"

"Ten"

"aku kemarin pusing banget, jadi ga sengaja bentak kamu" ucap Johnny.

"hm"

"jangan marah dong" ucap Johnny sembari memeluk Ten dari belakang.

"Ten"

"Ten Ten"

Johnny mengecup pipi sang istri berkali-kali, tangannya bergerak mengeratkan pelukan.

drrt..drrt..drrt..

"halo? oh Taeyong! okee aku kesana sekarang"

Pip.

"sana aku mau pergi sama Taeyong" ucap Ten yang ingin beranjak dari sofa namun di tahan oleh Johnny.

"jangan, disini aja" ucap Johnny.

"kasihan Taeyong, aku sudah buat janji" sahut Ten sembari melepaskan pelukan suami dan berjalan mengambil dompet dan barang-barang lain.

"mau aku antar?" tanya Johnny.

"ga usah" jawab Ten sembari pergi keluar rumah.

Johnny menghela nafas.

"kasian papa" ucap Haechan.

Sedari tadi Haechan dan Hendery mengintip kedua orangtuanya lewat tangga.

"ayo hibur" ucap Hendery.

Haechan pergi menuruni tangga yang diikuti oleh sang kakak.

"papa papa jangan sedih ayo kita dangdutan aja" ucap Haechan sembari menyalakan lagu kesukaan sang ayah.

"ayo pa, nyawer nih nyawer" ucap Hendery sembari berpura-pura menghamburkan banyak uang.

Ekapreksi Johnny masih sama, dirinya masih tidak tersenyum sama sekali.

"eung..ga berhasil" bisik Haechan.

"kakak punya cara lain, ayo" ajak Hendery sembari menarik tangan Haechan menuju ke atas.

Ting !

Ting !

Ting !

Johnny membuka ponselnya, dirinya mendapat kiriman video porno dari orang yang tak dikenal.

Dan ekspresinya masih sama, malahan Johnny memblokir nomor tersebut.

"nomornya di block papa" ucap Hendery.

Haechan pun berjalan mengintip dari tangga, "wajahnya masih murung" ucapnya.

"terus mau pakai cara apa lagi?" tanya Hendery.

"eum..oh! oh! aku tau" sahut Haechan.

Johnny menatap kosong ke arah tv, ayolah Ten sering sekali marah namun sekarang rasanya agak beda, tak seperti biasanya.

Apa yang harus dirinya lakukan supaya Ten tidak marah?

Padahal kemarin Johnny sangat lelah dan Ten yang terus-terusan bertanya membuatnya tambah pusing.

"halo sayang, ini aku masakkan makanan, dimakan ya"

Johnny menoleh, melihat Haechan yang mengenakan baju maid milik sang ibu, dan dirinya memakai topeng wajah sang ibu yang sedang tersenyum, tak lupakan telur gulung gosong yang dibawanya.

"wah liat pa, mama masak eum..telur, telur guluung" ucap Hendery sembari memegang pundak sang adik.

"Ten" panggil Johnny sembari mengusap wajahnya.

Johnten Daily✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang