"kak liat deh" ucap Haechan.
"bagus, itu kamu yang gambar?" tanya Mark yang diangguki oleh Haechan.
Hari ini, mereka berdua memutuskan untuk pergi ke cafe, ya hanya sekedar minum kopi dan juga Haechan yang menginginkan eskrim.
"heung hari ini kita ngapain ya?" tanya Haechan sembari menoleh ke arah luar jendela.
"gimana kalau main kaya kemarin?" jawab Mark.
"engga ah sakiit" omel Haechan.
"tapi seru kan?" tanya Mark.
Haechan mencubit tangan Mark, "kakak jangan mesum ih" omelnya.
"hahaha, iya iya, jangan di cubit dong, sakit nih" ucap Mark.
"eung sini echan obatin" ucap Haechan sembari mengecup tangan Mark.
Mark tersenyum, "lagi dong, tapi disini" ucapnya sembari menunjuk ke arah bibir.
"engga ya, ini di tempat umum" sahut Haechan.
Mark pun tertawa.
"kaaaaaak echan boseen" rengek Haechan.
"saya dengar kalian lagi bosen?" tanya seorang pria yang tiba-tiba menghampiri Mark dan juga Haechan.
"ih nguping" sahut Haechan.
"hus pudu, ga boleh gitu" ucap Mark sembari menggelengkan kepalanya pelan.
"kebetulan saya lagi cari 2 orang lagi sebagai jadi model video untuk hari anak" ucap pria tersebut.
"benarkah? kita bersedia" ucap Mark.
"asal di bayar echan mau" sahut Haechan.
Pria itu tersenyum, "tentu saja kalian di bayar, bisakah kita pergi sekarang?" tanyanya yang diangguki oleh Mark dan juga Haechan.
Mereka pun pergi mengikuti pria itu ke dalam mobil dan langsung pergi menuju tempat syuting.
"nama om siapa?" tanya Haechan.
"saya? Shin dong-hee, kalian boleh panggil saya pak Shindong" jawab Shindong sembari fokus menyetir.
"untuk syuting video bapak cuma butuh kita berdua?" tanya Mark.
"tidak, saya butuh 5 orang dan kebetulan ada
3 orang yang sudah menunggu di lokasi bersama teman saya" jawab Shindong yang diangguki oleh Mark.🌻
Tok..tok..tok..
Kreeek...
"sudah beli?" tanya Xiaojun.
"sudah, mau coba dimana?" tanya Hendery balik.
"di dalam aja, mumpung ayah lagi pergi" jawab Xiaojun.
Hendery pun mengangguk dan masuk mengikuti Xiaojun menuju kamar mandi, tangannya bergerak memberikan Xiaojun sebuah tespack
"ini pakainya gimana?" tanya Xiaojun.
"buka celananya" jawab Hendery.
Xiaojun pun mengangguk dan membuka celananya.
"kak ojun moomin kak njun ke-EH" ucap Shotaro yang terkejut karena melihat sang kakak membuka celana di hadapan orang lain.
Mereka bertiga terdiam sejenak dan saling menatap satu sama lain.
Xiaojun yang tersadar buru-buru menarik tangan Hendery ke dalam kamar mandi dan mengunci pintu.