Langkah Johnny melangkah sangat cepat, keringatnya mulai bercucuran karena sakin gugupnya.
"maaf telat" ucap Johnny saat memasuki ruangan.
"astaga Johnny sudah jam berapa ini? Ten saja sudah rapih kenapa kamu belum?!" portes nyonya Seo saat melihat sang putra masih memakai kaos hitam serta celana jeans.
"iya tenang bu, aku ganti baju dulu" ucap Johnny yang langsung pergi ke ruang ganti untuk mengganti baju.
Sementara Ten, wajahnya sedang di rias oleh make up artis terkenal, dirinya sudah sangat cantik dengan gaun berwarna putih itu.
"Winwin, kamu pernah menikah?" tanya Ten.
Winwin yang sedang asik bermain dengan Hendery dan Haechan menoleh, "engga kak, memangnya kenapa?" tanyanya.
"aku gugup" ucap Ten.
"sudah tidak usah gugup manis, semua akan baik-baik saja" ucap nyonya Seo sembari mengelus pundak Ten.
Selesai di rias, Ten duduk di sebelah Winwin, tangan lentiknya mengambil botol susu yang akan di berikan untuk anak-anaknya.
"kak, aku mau kasih susu echan" sahut Winwin melihat Ten menggendong Hendery.
Ten mengangguk, "ini susu echan" sahutnya sembari memberikan botol susu bermotif matahari kepada Winwin.
"Ten, astaga sini-sini biar ibu saja yang menyusui dery" ucap nyonya Seo sembari mengambil Hendery dari Ten.
"eung? memangnya kenapa?" tanya Ten sembari memiringkan kepalanya.
"pernikahanmu sudah mau di mulai" sahut nyonya Seo.
Johnny keluar dari ruang ganti, dirinya sungguh tampan dan gagah, langkah kakinya berjalan keluar ruang ganti.
Dan, dirinya terkejut melihat Ten dengan gaun putih dengan riasan di wajahnya, menambah kecantikan seorang pria manis bernama Ten itu. Terakhir kali Johnny melihat Ten memakai gaun saja sudah tidak kuat apa lagi sekarang yang gaunnya 2x lebih cantik.
"John? Hey! Kenapa diam saja?" tanya nyonya Seo.
"oh? Tidak bu, Ten, sudah siap?" tanya Johnny.
Ten mengangguk kecil, dirinya bangun dari sofa dan berjalan kearah Johnny.
"astaga, kalian sangat cocok sekali" ucap nyonya Seo heboh sendiri saat melihat Johnny dan Ten berdiri berdekatan.
"kak, sudah siap semua, ayo!" sahut Yuta yang tiba-tiba masuk kedalam ruangan.
Johnny dan Ten pun akhirnya berjalan ke altar, sudah banyak tamu yang berdatangan termasuk teman-teman kantor Johnny, ah iya tak lupa teman Ten yang dulu mengajari Ten membaca, Jungwoo datang bersama pria tinggi, entah siapa dia.
Setelah mengucap janji suci, akhirnya Johnny dan Ten sah menjadi suami istri.
Sekarang acara lempar bunga, Ten sudah siap memegang bucket bunga yang akan dilemparnya.
"oke, kita hitung 1..2..3" ucap seorang mc.
Ten melempar bunga tersebut, dan kalian tau siapa yang mendapatnya? Siapa lagi kalau bukan Jaehyun.
Tadinya Jaehyun ingin menghindar karena mengganggu acara makannya, tapi dia malah mendapatkan bunga tersebut.
"siapa yang dapat?" tanya mc.
Semua orang menoleh kesana kemari mencari si pendapat bunga tersebut.
"DIA NIH DIA DIA" teriak Haechan sembari menunjuk-nunjuk kearah Jaehyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Johnten Daily✔
Ficção Adolescente[TAMAT✔] cerita ini lanjutan dari buku "black cat"