Mark pun berjalan ke dalam sebuah sekolah yang sangat ramai, mungkin karena guru-guru sedang rapat jadi semua kelas tampak ramai.
"bapak cari siapa?" tanya seorang siswa disana bernamtag Hwang Hyunjin.
"saya masih kuliah" jawab Mark.
"oh hahaha, habisnya mukanya tua banget" ucap Hyunjin.
"kenal yang namannya Haechan?" tanya Mark.
"ooh kenal , itu temen saya bang" jawab Hyunjin.
"anaknya ada ga?" tanya Mark.
"ada, abang masuk aja ke kelas 11A tuh" jawab Hyunjin sembari memberi petunjuk ke pada Mark.
"ya udah makasih ya" ucap Mark sembari tersenyum dan jalan menuju kelas yang diarahkan Hyunjin tadi.
"itu siapa?" tanya Winter.
"orang" jawab Ningning.
"ganteng itu kakaknya, kayanya mau nawarin universitas deh" ucap Lia.
"sok tau" sahut Yeji.
"abang yang mau gantiin guru di kelas ya?" tanya Felix.
"engga, saya cari orang yang namanya Haechan" jawab Mark.
"ooh, si item, HAECHAN DI CARIIN" teriak Felix.
"berisik orang lagi-loh kak ganteng?" ucap Haechan terkejut melihat Mark yang tiba-tiba dateng.
"hari ini kamu jamkos seharian?" tanya Mark.
Haechan tersenyum sembari mengangguk semangat, "echan bisa makan sepuasnya" ucapnya.
Mark terkekeh pelan sembari mengacak rambut Haechan, "kapan pulang?" tanyanya.
"lima menit lagi, kak ganteng kenapa ga pulang ajaa nanti echan dateng ke rumah" ucap Haechan.
"kakak mau pulang bareng pudu kok males pulang sendiri" ucap Mark.
"kak pulang kak nanti dilihat guru" ucap Jeno yang tiba-tiba datang.
"ketauan ya, udah di bekelin mami tapi masih jajan, aduin ah" ucap Mark.
"kak jangan, gara-gara echan nih pake bawa kak Mark segala, liat jadi di aduin kan" protes Jeno.
"hus jangan salahin pudu, kakak males pulang jadi ke sini" sahut Mark.
"ayoo ke kantin aja, nanti echan kasih tau tempat makan terenak se sekolah" ucap Haechan sembari menggandeng Mark dan pergi menuju kantin.
Sementara itu di kelas sebelah, Xiaojun sedang sibuk mengerjakan pr nya yang belum selesai kemarin malam.
"ngapain?" tanya Hendery.
"pr ojun belum selesai" jawab Xiaojun.
Kepala Hendery bersandar di meja, dirinya mengamati wajah cantik Xiaojun yang berada di sebelahnya.
"ojun"
"jun"
Tangan Hendery bergerak menutup buku milik Xiaojun, "nanti aja ayo ikut aku" ucapnya sembari menarik Xiaojun keluar kelas.
"kita mau kemana?" tanya Xiaojun.
"ke gudang sekolah" jawab Hendery.
Xiaojun terkejut, "m-mau ngapain?" tanyanya.
Sesampainya di gudang sekolah, mereka berdua masuk ke dalam gudang tersebut.
Xiaojun melihat Hendery yang mendekat ke arahnya entah kenapa dirinya berjalan mundur sampai tak bisa mundur lagi karena terkena tembok.