11. tengah malam

8.9K 892 440
                                    

Haechan terbangun dari tidurnya, tangannya bergerak membuka sedikit hordeng dan mengintip ke luar jendela.

"eung , cih lap" gumam Haechan sembari mempoutkan bibirnya.

'eung , masih gelap'

Haechan bergerak mendekat kearah kakaknya, tangan kecilnya bergerak menggerakkan tubuh Hendery.

"ta delii" panggil Haechan.

"taaaa"

"TA DELI NGUUN !!!!"

Masih tak ada pergerakan dari sang kakak, Haechan pun kesal, dan akhirnya dirinya duduk di perut Hendery.

"aah ! chan kiit , lun ah" ucap Hendery dengan mata yang masih tertutup.

'ahh ! Echan sakiit , turun ah'

"ngun pa ! chan cen au" sahut Haechan sembari berubah posisi menjadi tengkurap diatas tubuh Hendery.

'bangun apa ! Echan bosen tau'

"CHAAAAN LAT !" teriak Hendery sembari mendorong tubuh Haechan.

'ECHAAAN BERAT !"

"AH TA DELIII , CHAN CEEEEN" teriak balik Haechan.

'AH KAK DERYYY , ECHAN BOSEEEEN'

"bobo lo cen " sahut Hendery.

'bobo kalo bosen'

"nda tuk" jawab Haechan.

'ga ngantuk'

Hendery menguap, "lus , chan au pa ?" tanyanya.

'terus , echan mau apa ?'

"ton tayo" sahut Haechan.

'nonton tayo'

Hendery mengangguk, dengan matanya yang masih mengantuk, dirinya turun dari kasur dan keluar kamar. Diikuti oleh Haechan.

"psst , ta deli ! chan au susu" bisik Haechan agar tak membangunkan kedua anaknya.

'psst , kak dery ! Echan mau susu'

Hendery hanya mengangguk lalu berjalan kearah dapur, tangannya bergerak membukakan kulkas.

Haechan naik keatas kursi kecil dan mengambil dua kotak susu, satu kotak susu itu Haechan berikan kepada sang kakak.

Setelah mendapatkan susu, Hendery dan Haechan berjalan kearah tv, tetapi tiba-tiba ada suara yang menarik perhatian Haechan.

"ta deli , cini kut chan" sahut Haechan sembari mengendap-endap ke kamar kedua orangtuanya.

'kak dery , sini ikut echan'

Melihat pintu kamar kedua orangtuanya terbuka sedikit, Haechan dan Hendery pun mengintip diam-diam.

"nghh ahhh daddy"

"mhh ahhh shh"

"oh babe ahh shhh"

"tu mama ma papa gi apa ?" bisik Haechan bertanya ke Hendery.

'itu mama sama papa lagi apa ?'

"ngkin ain da udaan" sahut Hendery.

'mungkin main kuda-kudaan'

"P- hmpp" belum selesai Haechan berteriak, Hendery sudah membekap mulut adiknya agar Haechan diam.

"sst ! tal di melin" sahut Hendery.

'sst ! ntar di omelin'

"tan chan au nya gi pain" ucap Haechan sembari mempoutkan bibirnya.

Johnten Daily✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang