"semua udah sudah di bawa semua? Tidak ada yang ketinggalan?" tanya Ten.
Hendery dan Haechan mengangguk semangat.
"ayo udah mau jam 7 ini" ucap Johnny sembari masuk ke dalam mobil.
Hari ini Ten dan Johnny akan mengantar kedua anaknya camping sekolah, sehabis itu mereka pergi lagi ke Jeju untuk menghadiri pemotretan majalah Ten.
"chan mam ahh" ucap Haechan sembari mengeluarkan snacknya.
"ini masih pagi chan, simpan makanannya untuk disana" ucap Ten.
Haechan pun mempoutkan bibirnya sembari meletakkan snacknya kembali ke dalam tas.
Selang beberapa menit, akhirnya mereka sampai di sekolah. Di depan sekolah sudah terdapat bis besar yang berjejer siap mengantar seluruh siswa pergi camping.
"WAH WAH TAYOO" teriak Haechan kegirangan saat melihat bis besar berwarna biru yang terparkir di depan sekolahnya.
Mereka semua pun akhirnya turun dari mobil dan mengantarkan kedua anaknya ke dalam kelas terlebih dahulu karena akan diabsen.
"masuk dulu gih, tasnya biar mama yang bawain" ucap Ten.
Haechan dan Hendery mengangguk dan berlari kedalam kelas.
"untung ibu-ibu disini ga kaya ibu-ibu yang di tk echan sama dery dulu" gumam Johnny yang akhirnya bisa bernafas lega.
Selesai di absen, tampak kedua anak Johnten berjalan berbaris bersama murid-murid lain, Ten dengan cepat memberikan tas kepada Haechan dan Hendery.
"duduk yang tertib ya" ucap Yeri
"sini jun" ucap Hendery sembari menarik tangan Xiaojun dan memilih kursi yang berada di belakang.
"njun echan duduk sini ya?" tanya Haechan.
"ga boleh" jawab Renjun.
"oke" ucap Haechan sembari duduk disebelah Renjun.
"ih kan njun bilang ga boleeeeh" protes Renjun.
"ya udah kalo ga boleh" sahut Haechan sembari menaruh tasnya di bawah.
Renjun menghela nafas sembari membuang pandangannya.
"IH ADA MAMA PAPA ECHAN , MAMA PAPA DADAH DADAH" teriak Haechan yang bisa melihat kedua orangtuanya dari jendela.
"berisik echan" sahut Renjun.
"kenapa sih ga boleh apa? Bilang aja ili kan ?" tanya Haechan.
"njun ga iri" jawab Renjun jutek.
"oke anak-anak semua sudah masuk kan? Duduk yang rapih jangan lupa berdoa karena sekarang kita akan berangkat" ucap Yeri sembari tersenyum.
Setelah selesai berdoa, bis yang di tumpangi Haechan, Hendery dan semua teman kelasnya pun mulai bergerak menjauh dari sekolah.
"wah , njun liat ada itu"
"eh ada gedung njun !"
"itu itu njun"
"WAH APA ITU NJUN"
"NJUN"
"NJUUUN"
"IH LIAT NJUN"
"bu guru , njun boleh pindah ga duduknya?" tanya Renjun.
"loh kenapa Renjun?" tanya Yeri.
"ndapapa, njun mau bobo tapi echan berisik" jawab Renjun.
"echan ga belisik kok , nih njun mau?" tanya Haechan sembari menyodorkan ciki kearah Renjun.