50. cuma mimpi

4.6K 620 223
                                    

"John"

"Johnny"

"hey"

"Ten terimakasih" ucap Johnny.

Tentu saja Jaehyun mengerutkan keningnya mendengar temannya seperti itu, "hey bangun bodoh, astaga" omelnya sembari memukul badan besar Johnny.

Johnny bangun dari sofa sembari menoleh kesana kemari, "loh? Ten? Kenapa aku ada disini?" tanyanya terkejut ketika mengetahui bahwa dirinya masih ada di kediaman keluarga Jung.

Jaehyun menghela nafas, "tak ingatkah kau saat tadi malam?" tanyanya.

Flashback ON

"echan, ayo pulang" ajak Johnny.

Haechan menggelengkan kepalanya sembari memeluk Mark erat, "nda au nda au hiks hiks" ucapnya.

'ga mau ga mau hiks hiks'

"nda au nda ka lay" ejek Sungchan.

'ga mau ga suka gelay'

"Sungchan, belajar dari mana kamu?!" omel Taeyong.

Sungchan menunjukkan jarinya ke arah sang ayah, yang di tunjuk pun melirik ke arah Taeyong yang menatap tajam kearah Jaehyun.

"Haechan, besok kita main lagi" ucap Mark sembari mengelus rambut Haechan.

Haechan menggelengkan kepalanya, "ndaa hiks au ma ka nteng" ucapnya.

'ngga hiks mau sama kak ganteng'

"ya udah echan main aja lagi, biar papanya main sama om" ucap Jaehyun sembari merangkul Johnny.

"tapi Ten?" tanya Johnny.

"udah, sebentar doang, nanti sore saja kalian pulang" ucap Jaehyun.

"nelan leh ain ma ka nteng gi ?" tanya Haechan.

'beneran boleh main sama kak ganteng lagi ?'

Jaehyun mengangguk, "boleh, gih sana" ucapnya.

Haechan tersenyum girang, "yeey cih om" ucapnya.

'yeey makasih om'

Haechan pun kembali bermain bersama Mark.

"chan yo ain" ajak Hendery.

'chan ayo main'

"chan let eung" ucap Sungchan tiba-tiba.

'chan kebelet eung'

"let pa ?" tanya Hendery.

'kebelet apa ?'

"hiks hiks mami"

"loh? Sungchan kenapa?" tanya Taeyong sembari menggendong sang anak, tiba-tiba dirinya mencium bau tak sedap.

"chan pup ya?" tanya Taeyong, dirinya buru-buru membawa Sungchan ke kamar mandi.

Melihat Sungchan pergi, Hendery pun pergi mendekati Jeno.

"nana dah mam lom ?"

'nana udah makan belom ?'

"dah , lo nono ?"

'udah , kalo nono ?'

Hendery menepuk pundak Jeno, "no yo ain" ajaknya.

'no ayo main'

"ntal ntal" sahut Jeno sembari mengusir Hendery.

'ntar ntar'

Hendery pun duduk di sebelah Jeno dan melihat temannya sedang berbicara dengan seseorang di telfon.

Johnten Daily✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang