Selamat Membaca
"BUKA PINTU INI PERAMPOK" Teriak seseorang dari pintu apartemen Daniel.
Daniel yang tadinya asik mengisap batang nikotin segera menghentikan kegiatan nya. Membuang rokoknya ke tempat sampah setelah mematikan nya.
Tak lupa menyemprot parfum ke tubuhnya. Dan menyemprot ruangan nya dengan pengharum ruangan. Agar bau rokoknya sedikit memudar.
"BUKA!! ATAU SAYA DOBRAK!! " Teriakan kembali terdengar teriakan.
Daniel terkekeh pelan familiar sekali dengan teriakan itu. Tapi ia memilih diam dan tetap berdiri di samping pintu. Dan dapat di pastikan pelaku itu sedang mencebik sembari berceloteh lucu. Ia sedang ingin menggoda nya.
"Heh buka!! " Teriak orang itu lagi.
"Mau rampok apa??saya nggak punya mie ayam ?? " Tanya Daniel jahil.
"Eungg susu pisang ada!! " Ucapan polos terdengar begitu lucu.
Tak tahan Daniel langsung membuka pintu apartemen nya. Langsung saja ia menubrukkan tubuh nya ke pelaku yang tampak begitu kesal.Daniel tak bohong ia begitu rindu tubuh gempal adiknya ini.
"Prince mau ngerampok hm?? " Tanya Daniel gemas. Ia menggoyang kan tubuh yang lebih kecil darinya itu ke kanan kiri terlampau gemas dengan adiknya.Yang entah selalu terlihat lucu di matanya.
"Kakak ihh pura pura kaget kenapa?? " Kesal Alvino. Padahal ia ingin menakut-nakuti kakaknya ini tapi malah ketahuan.Kan jadi tidak seru
"Ck mana mungkin kakak nggak tau itu kamu" Decak Daniel "Lagian kalo perampokan nya kayak kamu kakak malah seneng karena palingan yang di rampok cuma isi kulkas iya kan?? " Sambung nya.
"Emang kulkas kakak penuh?? " Tanya Alvino mendongak menatap wajah Daniel yang berada di atasnya.
Tolong ingatkan mereka jika ini masih di lorong apartemen Daniel. Bahkan beberapa orang yang melihat keduanya tampak merasa gemas.Kakak adik yang benar benar manis.Mungkin itu isi pikiran mereka.
Daniel mengedarkan netranya menatap kesal beberapa orang yang menatap adiknya. Adiknya itu milik nya ia tak suka mereka menatap adiknya seolah adiknya itu tontonan.Bahkan jika bisa ia ingin mengurung nya saja di apartemen agar tak ada yang merasa gemas.
Maka dengan sekali gerakan ia langsung menggendong adiknya dengan posisi koala. Membuat Alvino terpekik kaget sebelum memilih menenggelamkan wajahnya ke leher Daniel. Sudah terlampau biasa dengan kebiasaan kakak satunya ini.
"Kakak belum jawab" Ucap Alvino pelan. Membiarkan Daniel membawa tubuh nya masuk ke dalam.
Daniel menurunkan tubuh adiknya ke sofa dengan hati hati."Penuh tuh sama jajanan buat kamu" Jawab nya sambil mengusak lembut rambut adiknya.
"Beneran?? " Tanya Alvino antusias.
"Umm" Daniel mendudukan dirinya di sebelah Alvino.
"Mauuu!! " Kata Alvino dengan cepat ia mencoba berdiri ingin berlari menuju dapur Daniel.Ingin merampok.
Tapi langkahnya harus terhenti saat Daniel menangkap pergelangan tangannya. Menatap lembut netra bulat Alvino.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Story (End)
Teen FictionNamanya Alvino anak bandel dengan segala kenakalannya dalam menghadapi ketiga kakak nya yang sifatnya saling bertolak belakang. Sagara si tempramen dan keras kepala. Dafka si tenang dan super jahil pada adiknya. Rafka si posesif dan penyayang. I...