Selamat Membaca
Alvino mulai memejamkan matanya saat di rasa kantuk mulai menyerangnya tapi belum sempat ia memasuki dunia mimpi saat satu tepukan di bahunya ia rasakan.
"Ngapain di luar"Suara berat menyapa rungu nya tanpa berbalik pun ia tau siapa yang menganggu nya.
Walupun ia sempat merasa heran karena biasa nya makhluk ini tak ingat pulang. Pulang pulang hanya memarahi dan menghukum nya.
"Napas". Terlalu malas sebenarnya menanggapi makhluk itu.
"Alvino Kavindra Clarence. " Kata Sagara dingin.
Alvino cukup sadar diri jika abang nya mulai memanggil nama panjang nya itu artinya ia tak mau di bantah.
"Ngapain juga nanya biasanya juga nggak peduli kan"balas alvino ketus.
Mendengar itu sagara hanya terdiam ia cukup sadar jika ia memang tak terlalu peduli dengan apapun yang di lakukan Alvino yang penting tidak membahayakan dan merusak nama baik keluarga mereka.
"Besok ada guru privat kemari. " Kata Sagara datar.
"Bodo"cibir alvino.
"
Tidak ada bantahan Alvino. "
"nye nye nye" cibirnya lalu bangkit berjalan meninggalkan area kolam renang malas sekali rasanya jika harus bertengkar lagi dengan abang nya.
"hufftt...." Sagara hanya dapat menghela nafas kasar saat melihat alvino yang malah meniggalkan nya.
Ia lalu mendudukkan tubuhnya ke tempat adiknya tadi. Entahlah semuanya terlalu rumit untuk dipikirkan entah kenapa sikap adiknya semakin membangkang setelah memasuki kelas 10.
Atau mungkin efek masa pubertas? bahkan adiknya baru 16 tahun sekarang tapi begitu banyak kenakalan yang ia buat. Membuang buku teman nya, tidak mengerjakan PR bahkan yang terburuk membolos. Entah sudah berapa kali ia mendapat surat panggilan
'Atau ini pengaruh pergaulan nya?? 'Pikir Sagara
Sagara lalu menggelengkan kepalanya dirasa itu bukan alasan yang tepat karena ia begitu membatasi pergaulan Al selama ini.
Sebenarnya tak banyak yang ia minta dia hanya ingin sang adik paham posisi nya. Ia bekerja juga untuk kehidupan mereka agar lebih terjamin bukanlah ia tak salah??
Sagara sadar ia memang keras dalam mendidik adiknya terutama Alvino tapi itu juga agar mereka bisa sukses ke depannya. Jika adiknya ada yang salah tentu akan dia hukum begitu juga di sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Story (End)
Roman pour AdolescentsNamanya Alvino anak bandel dengan segala kenakalannya dalam menghadapi ketiga kakak nya yang sifatnya saling bertolak belakang. Sagara si tempramen dan keras kepala. Dafka si tenang dan super jahil pada adiknya. Rafka si posesif dan penyayang. I...