Sweet Story (End)

40.Arti Seorang Kakak

Selamat Membaca

Kak Rafka

Temuin gue besok penting

Deva sempat mengernyit heran sebelum tersenyum singkat. Mungkin kakak kelas nya itu ingin meminta maaf??

Rasanya jalannya menjauhkan bocah menjijikkan itu dari kakak kelas kesayangan nya itu berjalan mulus. Tidak apa jika saat ini kak Rafka belum menerima nya. Karena ia yakin tak lama Rafka akan luluh padanya.

Me

Oke dimana kak??

Tak lama balasan dari sebrang segera masuk. Total membuat Deva tersenyum bangga.

Kak Rafka

Gue sharelock besok

Me

Baik kak

🍪 🍪 🍪

Alvino terusik saat dirasa ada seseorang yang memainkan pipi nya. Matanya mengerjap pelan mencoba menyesuaikan cahaya yang masuk dan ia dapat menemukan atensi gege yang sedang tersenyum menatap nya. Tangan besar gege nya tak berhenti mencubit cubit pipi nya.

"Gege ihhh" Erang Alvino kesal.

Terdengar kekehan ringan dari Rafka. Ia terlampau gemas dengan pipi kelebihan lemak adiknya itu. Tak salah memang ia menjaga asupan dan pola makan adiknya selama ini.

"Adek bangun sayang" Bujuk Rafka beralih membelai surai Alvino.

"Ngantuk gege" Kata Alvino lirih. Ini libur jadi ia ingin bangun siang.

Rafka tersenyum "Adek katanya mau ketemu kak Deva hm?? " Tanya Rafka sabar.

Mendengar nama itu Alvino langsung membuka matanya. Ia bahkan hampir lupa rencana nya ini untung gege nya tidak lupa.

Alvino mendudukkan tubuhnya "Sekarang ge?? " Tanya nya antusias.

"Nanti siang sayang gege masih ada bebrapa tugas pagi ini, nggak papa kan?? "

Alvino merengut lucu"Tapi gege nggak lama kan ge?? "

Rafka tersenyum gemas"Iya sayang"Katanya menarik pelan hidung mungil adik nya.

"Yaudah sana adek mau lanjut tidur lagi aja"Usir Alvino yang langsung merebahkan tubuhnya kembali.

Gege nya ini aneh kalau siang nanti baru ketemu kenapa membangun kannya sekarang. Padahal kan ia mengantuk. Sialan memang.

"Mandi dulu abis itu sarapan sayang" Rafka berdecak pelan.

Adiknya itu jika libur malas nya luar biasa. Jangankan untuk mandi kadang makan saja enggan ia lakukan jika sudah bergelung nyaman di ranjang empuknya. Kecuali jika ada kakaknya itu.

Jika mereka berdua disatukan yang ada mansion ini akan hancur karena ulah mereka yang sering bertengkar. Menghibur memang tapi kadang juga membuat pusing.

"Ada kak Dafka tuh di bawah" Bisik Rafka di akhir kalimat nya.

Mendengar itu Alvino langsung kembali terbangun dan tersenyum jahil. Benar kan dugaan Rafka??