37.Drama Kecil

4.5K 555 190
                                    

Selamat Membaca


Alvino berjalan sambil menyeret tas sekolah nya menuju ruang makan ia harus sekolah hari ini.Tak peduli jika ia di marahi Rafka karena lewat tangga. Biarkan saja gege nya itu sadar.

Apalagi tidurnya nyenyak sekali semalam mungkin karena ia bermimpi di peluk abang nya semalaman. Hah andai saja hal itu benar.

"Pagi kak" Sapa Alvino ceria saat dilihatnya kakaknya dan gege nya itu sedang memakan sarapannya di meja makan dengan beberapa maid di belakang mereka.

"Pagi anak setan" Balas Dafka tak peduli.

"Dek" Kata Rafka yang merasa diacuhkan. Tak biasanya adiknya seperti ini biasanya saat pagi Alvino sudah teriak teriak memanggil nya.

Tapi bahkan tadi saat ia ingin membangunkan Alvino anak manis itu sudah mandi terlebih dahulu tanpa menunggu nya.

Alvino yang dipanggil seolah menulikan pendengaran nya dan malah mendudukkan dirinya di samping Dafka. Membiarkan kursi di samping Rafka sengaja kosong.

"Kak, bang sagara mana?? " Tanya Alvino acuh.

Rafka yang mendengar nya tampak menggeram marah tangannya mencengkeram erat garpu di tangannya.Dafka yang merasa perubahan suasana mencoba berdehem pelan.

"Udah berangkat tadi" Jawab Dafka singkat. Netra nya melirik Rafka yang menatap tajam dirinya.

"Hm Al kakak mau berangkat ke kampus dulu ya" Pamit Dafka sambil cepat cepat menyelesaikan sarapannya. Tak ingin lama lama menghadapi kedua adiknya.

Alvino dan Rafka itu jarang sekali bertengkar namun sekalinya bertengkar serasa ada bencana di rumah ini karena akan lama akur nya.

Alvino yang mendengar nya langsung berdiri"Kak adek mau di anterin kakak"

Dafka mengernyit heran berbeda dengan Rafka yang menatap ia semakin tajam. Tampak sekali Rafka tak terima.

"Bukannya biasanya kamu sama Rafka?? " Tanya Dafka pelan.

"Enggak adek mau sama kakak aja" Ketus Alvino sambil menahan lengan Dafka yang hendak pergi.

"Adek kamu ikut gege" Titah Rafka dingin.

"Enggak mau sama kakak aja"

Dafka menghela nafas kasar lalu menatap kedua adiknya. Tak lupa ia melepaskan pegangan Alvino di lengannya. Tak ingin ikut campur sebenarnya.

"Al udah dong" Bujuk Dafka. Ia tak ingin ada masalah dengan kedua adiknya yang biasanya selalu berdua sampai ia tak dianggap.

"Enggak adek nggak mau kak!! "Kesal Alvino. Sedikit kesal dengan Dafka yang tak peka.

"Al... "

"Turutin perintah gege atau gege hukum kamu!! " Bentak Rafka penuh emosi.

Alvino tersenyum meremehkan "Lo punya hak apa sama gue hah??" Cibir Alvino tak takut sedikitpun.

Brakk....

Rafka menggerak meja makan itu dengan kencang membuat Alvino dan Dafka terlonjak kaget. Tak biasanya Rafka sampai seperti ini.

Sweet Story (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang