27.Caper

4.5K 515 120
                                    

Selamat Membaca


"Jadi om kamu kerja di sini prince? " Tanya Daniel.

Alvino mengangguk "Iya kak om au jadi guru disini terus kalo aku nggak ada temen aku disuruh ikut kesini"

"Tapi kakak baru liat kamu "

"Om aku pindahnya belum lama kak" Alibi alvino sedikit gugup.Merasa bersalah juga sebenarnya harus membohongi kakak galak nya tapi ia tak punya cara lain. Gege nya itu kan posesif tak suka ia berteman dengan sembarang orang.

"Kok gue curiga cil" Sahut Vero.

Alvino gugup ia takut mereka tau ia adik Rafka sungguh tanpa sadar tangannya memilin ujung bajunya sendiri.

"Mungkin aja lo anak tuyul cil" Sambung Vero. Alvino mendelik enak saja ia tampan begini di samakan dengan tuyul!!

Plak..

Satu pukul dari Daniel mendarat mulus lagi di kepala Vero"Goblok tuh jangan di pelihara njing"Kesal Daniel.

Adik manis nya di sama kan dengan tuyul begitu enak saja!

"Ampun bos mentang mentang dino pingsan ku mukulin gue terus apa salah dan dosa hamba" Kata Vero mendramatisir.

Mata Vero menatap kasian nasib teman nya yang kini pingsan dengan  miris setelah jadi korban setan satu itu. Bahkan tak ada yang peduli dengan nasib nya miris sekali.

Daniel menggedik kan bahunya acuh tangannya tak berhenti mengusap usap pipi gembil alvino yang kini berbaring di pahanya lagi.

lagi pula ia tadi sudah berusaha menyadarkan teman nya itu dengan menyiramnya dengan air tapi masih belum sadar juga.Yang penting masih hidup kan??

"Kak Niel boleh aku naikkin nggak kak Dino nya siapa tau nanti sadar?? " Tanya Alvino polos.

Vero begidik ngeri dalam hatinya sudah merapalkan doa agar teman nya itu tenang.

"Coba aja prince siapa tau beneran bangun" Kata Daniel enteng.

Alvino bangun dan segera menghampiri teman kakak nya itu dalam hatinya tersenyum senang akhirnya ia bisa balas dendam. Salah siapa main ganti namanya tadi.

"Kak dino siap ya" Gumamnya pelan.

Alvino sudah bersiap naik ke punggung dino yang terbaring tengkurap itu.

1......2.....


"AMPUN BOS GUE UDAH SADAR!!! " Teriak dino yang langsung histeris. Mereka bertiga cengo melihat kejadian itu.

"Yahh padahal Alvino baru mau bantuin kak" Kata alvino dengan polos wajahnya ia buat semelas mungkin.

"Lo kok sadar si Din!! " Kesal Daniel kalau begini kan kasian adiknya padahal sudah berniat membantu.

"G.. gue udah baik kok bos" Kata Dino melas bisa remuk jika ia harus ditindih setan gembul itu lagi.

Tettt......

Bel berbunyi nyaring dino dan vero yang mendengarnya menghela nafas lega akhirnya mereka bisa lepas dari setan polos itu.

Alvino mendengus kesal ia harus kembali ke ruangan gege nya lagi sekarang sebelum gege nya itu datang dan tau ia menghilang.

Sweet Story (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang