89.Kembali Hancur

4.4K 645 327
                                    

Selamat Membaca


"Adek kenapa masih cemberut hmm?? " Tanya Rafka yang kini duduk di brankar nya.

Tentu saja di tunggui oleh adik kecil nya yang tengah memainkan buah apel di tangannya. Suasana tak secanggung tadi memang apalagi Dafka yang tampak tertidur di sofa sebelah nya dan abangnya yang entah sedang kemana pagi buta begini.

Alvino menggeleng pelan sejujurnya ia masih takut sekali jika tadi terjadi sesuatu pada gege nya. Andai saja ia tak menjauhi gege nya pasti gege nya tak akan celaka seperti ini. Terimakasih juga pada tubuh nya yang mulai bisa di ajak kerja sama di hadapan gege nya.

"Adek takut...." Cicit Alvino pada akhir nya.

Rafka yang mendengar nya mengernyit tak paham. "Adek masih takut sama gege??" Tanya nya sendu.

"Bukan.... adek masih takut gege kenapa kenapa... " Alvino menatap sedih gege nya yang sibuk mengusap pipi nya.

Ia tak risih justru ia rindu semua tentang gege nya. Walau semua kenangan buruk itu masih ada di benaknya tapi hati nya tak bisa berbohong jika hanya gege nya lah yang mampu memberinya kehangatan yang sesungguhnya. Tidak bukannya ia tak menganggap Daniel namun rasanya tetap saja beda kan. Kakak galaknya yang baru ia kenal dengan gege nya yang merawat nya sejak masih kecil.

"Adek, " Rafka tercekat.

"Adek ga mau gege sakit lagi adek ngga suka lihat gege kesakitan" Lirih Alvino.

Rafka memilih tersenyum lembut ini sifat Alvino yang ia suka dari adik manisnya. Alvino itu nakal dan suka rewel namun ia itu begitu tulus tak pernah sedikitpun ada rasa iri ataupun dendam walau dunia kadang tak adil pada kesayangan nya itu. Itu sebab nya ia begitu menjaga dan menyayangi Alvino.

Rafka kemudian membawa Alvino ke dalam dekapan nya. "Adek.... "

Alvino membalas pelukan itu tak kalah erat menenggelamkan wajahnya pada perpotongan leher milih Rafka.

"Jangan lama lama kepala gege masih sakit" Tak lama Alvino melepaskan pelukan nya.

Ia masih sadar untuk tak membuat gege nya kerepotan karena dirinya yang rewel. Alvino tak ingin gege nya tak sembuh sembuh. Ia rindu gege nya yang cerewet yang selalu memberikan semua perhatian nya untuk nya.

"Gapapa sayang gege udah baikan kok apalagi ada adek di sini" Ucap Rafka lembut.

Rafka akui ia salah karena berpura pura lemah di hadapan Alvino agar Alvino mau memaafkan nya. Tapi ia tak punya pilihan lain sekarang ia sudah terlanjur rindu dengan kehadiran adik manisnya. Sejujurnya saat dimana ia di ruang darurat tadi nyatanya ia baik baik saja. Hanya luka kecil saja di kepala nya.

Ia licik ia sadar, ia sengaja berpura pura tak sadar agar Alvino menghawatirkan nya. Agar Alvino mau kembali ke dekapan nya karena ia paham betul kelemahan Alvino. Adik satu satunya ini selalu lemah saat salah satu kakaknya sakit. Terlebih dirinya, karena itu ia memanfaatkan kondisi nya kini.

Lagi pula kalau dengan cara licik nya ini ia bisa membawa kembali Alvino dari Daniel ia bisa apa??

Cklek....

"Woyy bocil cari makan yok" Ajak satya yang baru kembali dari rooftop untuk merokok.

"Adek belum makan kan?? " Tanya Rafka.

Sweet Story (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang