Selamat Membaca
Daniel berlari cepat menuju arah lapangan outdoor sekolah nya. Ia sangat yakin Rafka membawa asik ke sana dan menghukumnya. Langkah nya di percepatan saat melihat keberadaan adik yang tampak berdiri tepat di bawah tiang bendera. Padahal terik matahari begitu menyengat pagi ini.
"Prince!! " Panggil Daniel khawatir saat sudah sampai satu meter dari adiknya.
Alvino menoleh mendapati keberadaan kakaknya itu. Ia tersenyum hambar ke arah Daniel seolah ingin menenangkan kekhawatiran kakaknya itu.
"Kakak ngapain disini?? " Tanya Alvino heran.
"Kakak nggak mau kamu dapet hukuman prince... "Daniel menatap sendu adiknya yang terlihat memucat.
" Eungg adek salah kak, jadi adek harus di hukum lagian kalo dengan ini gege bisa maafin adek, adek nggak apa apa kok kak"
Daniel menggelengkan tegas. "Ck berapa lama?? "
Alvino mengernyitkan alis nya tak paham. Daniel menghembuskan nafasnya lelah.
"Berapa lama kamu di hukum disini?? " Tanya Daniel memperjelas pertanyaan nya.
"Kata gege sampai jam istirahat bunyi kak" Ucap Alvino polos seakan tak ada beban sama sekali.
Ingat kakak kakak nya itu segalanya untuknya jadi ia tak bisa membenci mereka seperti apapun sikap mereka seperti halnya Sagara. Ia sama sekali tak pernah membenci nya ia hanya berpura pura. Ia menyayangi mereka semua di dalam lubuk hatinya.Semarah apapun mereka karena mereka lah kelemahan nya.
"Tapi itu hampir 2 jam lagi prince" Ucap Daniel tak percaya.
Sungguh Daniel tak habis pikir apa musuh nya itu sudah gila. Membiarkan Alvino berdiri disini di bawah terik nya matahari selama hampir 2 jam lamanya.Apa ia berniat mencelakai adiknya. Bahkan belum ada setengah jam saja wajah Alvino sudah memucat.Adiknya kenapa jadi menurut sekali dengan musuhnya.
"Emm gapapa kak kata abang juga kalo adek salah adek harus dihukum, berdiri aja nggak akan bikin adek mati paling cuma kelaperan. " Canda Alvino berusaha memaksakan senyuman nya.
Mendengar itu bukannya merasa tenang Daniel malah semakin cemas. Bukan apa ia paham betul kesehatan adiknya dari kakak bocah itu.
"Nggak lucu prince serius"
Alvino memalingkan wajahnya tak ingin terlihat menyedihkan di depan kakak galaknya. Ia memicingkan matanya saat melihat keberadaan gege nya. Gawat ia tak Ingin gege nya marah.
Rafka mendekati Alvino"Ngapain lo disini?? " Tanyanya datar saat melihat keberadaan Daniel di lapangan outdoor ini.
Daniel menatap tajam Rafka."Apa yang lo lakuin brengsek?? "Geram nya.
Rafka terkekeh pelan" Apalagi?? ngasih adek lo hukuman karena dia udah bolos pelajaran "
"Tapi lo nggak bisa hukum dia kayak gini brengsek!! dia adek lo!! "
Alvino yang mendengar nya menunduk dalam. Tangannya memilih ujung almamater sekolah nya. Bibirnya ia gigit kencang.
"Jadi kenapa??Itu bukan urusan gue lagi dan dia itu salah so artinya dia harus dihukum kan??" Rafka mengalihkan pandangannya ke Alvino.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Story (End)
Teen FictionNamanya Alvino anak bandel dengan segala kenakalannya dalam menghadapi ketiga kakak nya yang sifatnya saling bertolak belakang. Sagara si tempramen dan keras kepala. Dafka si tenang dan super jahil pada adiknya. Rafka si posesif dan penyayang. I...