Selamat Membaca
Rafka memberhentikan mobilnya di sebuah cafe yang cukup mencolok disini dengan banyaknya dekorasi alat musik di dalam cafe. Bangunan cafe ini pun full kaca untuk area pelanggan jadi mereka bisa melihat dalam cafe.
Alvino yang memilih tempat ini untuk bertemu dengan Deva.Ia tak sabar ingin bertemu dengan adik kelas gege nya itu.
Ah permainannya kali ini pasti menyenangkan, Pikir Alvino.
Mereka berjalan memasuki cafe itu dan di sambut dengan senyuman penjaga cafe ini.
"Duduk sana aja ge" Pinta Alvino menunjuk bangku sudut cafe.
"Iya dek" Rafka mengangguk lalu mengikuti Alvino yang sudah duduk lebih dulu di kursi nya.
Pengunjung cafe ini hanya mereka hari ini. Cukup aneh juga menurut Rafka karena tak biasanya cafe ini sepi pengunjung apalagi di weekend seperti ini.
"Mau pesen apa kak?? " Tanya seorang perempuan seusia Rafka yang menghampiri meja keduannya.
"Adek mau apa?? " Tanya Rafka menoleh ke Alvino yang duduk di sebelah nya.
"Emm mau susu coklat anget aja ge sama roti bakar blueberry ya" Pinta Alvino.
Rafka mengangguk lalu mengusap rambut adiknya sekilas. Senang juga adiknya menurut padanya. Ia memang membatasi makanan junkfood dan minuman dingin adik nya.
"Susu coklat, roti bakar blueberry sama cappucino" Pesan Rafka.Perempuan itu mengangguk "Baik tunggu ya kak" Senyum Perempuan itu ramah.
"Dimana Bos kamu Ca?? " Tanya Rafka sebelum wanita itu berlalu.
"Bos satya sedang urusan kak" Kata perempuan itu sopan.
Sebenarnya cafe ini milik Satya pemberian orang tuanya.Hitung hitung agar temannya itu belajar bisnis dan tidak terlalu sering keluyuran gonta ganti pasangan.
"Oh"
Wanita dengan name tag Caca itu mengangguk kemudian segera berlalu ke belakang menyiapkan pesanan mereka. Meninggal kan Alvino yang merengut lucu.
"Adek tumben cuma itu sayang?? " Tanya Rafka membelai surai adiknya.
Tak ada sahutan dari adiknya membuat Rafka menautkan kedua alisnya. Ini adiknya kenapa??
"Adek kenapa sayang?? " Tanya Rafka heran.
Alvino tak menjawab malah semakin melirik gege nya tajam. Tapi sayangnya malah terlihat imut dimata Rafka. Ah ingin rasanya Rafka mengigit pipi gembil itu.
"Gege ih ngeselin!! " Rengut nya.
Rafka menoel hidung adiknya"Kan gege nggak tau sayang"
"Dasar gege nggak peka sana aja pergi sama cewek tadi" Kesal Alvino.
Rafka terdiam sejenak sebelum tawa nya menggelegar. Ia paham sekarang"Kamu cemburu sama kak Caca tadi sayang?? "tanya Rafka tak berhenti tertawa.
Alvino yang di ejek seperti itu semakin kesal dan langsung menarik rambut gege nya. Ia malu tentu saja. Tapi memang ia salah jika kesal gege nya melupakan nya??
Rafka yang terkejut langsung meringis kesakitan.Demi si Alfa tarikan adiknya ini tak main main.Kalau begini lama lama ia bisa botak.Begini rasanya jika punya adik yang liar. Sedikit ia salah say goodbye dengan dunia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Story (End)
Teen FictionNamanya Alvino anak bandel dengan segala kenakalannya dalam menghadapi ketiga kakak nya yang sifatnya saling bertolak belakang. Sagara si tempramen dan keras kepala. Dafka si tenang dan super jahil pada adiknya. Rafka si posesif dan penyayang. I...