Selamat Membaca
Jam di tangannya menunjukkan pukul 11 malam.
Sagara membuka pintu kamar Alvino dengan perlahan takut adiknya itu terbangun. Tangan kiri nya menggengam ponsel Alvino yang sudah beberapa hari ini ia sita.
Ia mendekat ke ranjang adikknya terlihat bocah itu tengah tertidur dengan lelap. Tubuh mungilnya tergulung dalam selimutnya.
Ia menatap wajah polos Alvino lalu meletakkan ponsel itu di nakas samping ranjang itu.
Entah kenapa setelah itu tangannya bergerak sendiri untuk mengusap surai hitam itu dengan lembut.
"Maaf Pah,Sagara belum bisa Terima Alvino" gumam nya lirih.
"Huftt" Ia menghela nafas kasar.
"Abang harus ke Singapore besok Alvino di rumah ya" Katanya pelan.
Tak lama setelah nya ia keluar dari kamar adikknya itu.
◾◾◾◾◾◾
Langkah Alvino membawanya keluar dari ruang kelas nya teman teman nya juga sudah mulai pulang tinggal beberapa siswa termasuk dia.
Ia merengut kesal ponselnya memang sudah di kembalikan abang nya semalam mungkin saat ia tidur.
Pagi tadi saat ia bangun hanya gege nya dan kakak nya yang menemani nya sarapan. Atau mungkin abangnya kabur???
Eh tapi buat apa kabur dari rumah sendiri???
Sampai di depan gerbang ia mendudukan dirinya di di sebuah bangku disana menunggu jemputan bersama siswa lainnya.
"Huftt mana sih yang jemput Alvino" Kesalnya.Gege nya ada kelas taekwondo hari ini. Kakaknya malah tidak aktif.
Biasanya yang menjemput nya salah satu kakak nya karena gege nya tidak ingin adikknya pulang dengan orang lain.Kecuali kakak nya semua sibuk baru Ia boleh pulang dengan sopir nya. Ia tadi sudah menelpon sopirnya tapi sampai sekarang masih belum datang.
Ia menggoyang goyangkan kakinya.Sampai ia teringat sesuatu ia merogoh saku nya untuk mencari kertas kecil yang tadi pagi di temukan maid nya di saku baju nya.
Mencobanya tidak masalah kan??
◾◾◾◾◾
Daniel sejak tadi terdiam memperhatikan tingkah kedua temannya yang seperti monyet liar.Ia lalu melirik ponsel yang dipegangnya berharap bocah manis itu ingat padanya.
Ting..
Notifikasi pesan muncul dari ponselnya dari nomer yang tak dikenal. Dengan cepat ia langsung membuka ya.
Dan senyum tipis yang sangat jarang muncul langsung terbit.
Tangannya langsung meraih kunci mobil nya yang tergeletak begitu saja di meja. Sontak saja kedua teman nya langsung mengerut kan kening nya.
"Bos mau kemana?? " Tanya Dino heran.
"Jemput Prince" Katanya singkat lalu berjalan terburu keluar dari gudang kosong itu.
Ia sangat senang ia pikir bocah manis itu sudah melupakan nya.
From:08× ××× ××× ×××
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Story (End)
Novela JuvenilNamanya Alvino anak bandel dengan segala kenakalannya dalam menghadapi ketiga kakak nya yang sifatnya saling bertolak belakang. Sagara si tempramen dan keras kepala. Dafka si tenang dan super jahil pada adiknya. Rafka si posesif dan penyayang. I...