71.Sakit Kak,

5.1K 747 412
                                    

Sebelum nya makasih banyak 200k lebih pembaca nya ga nyangka banyak yang suka,makasii dukungan kalian buat book pertama aku ini💜🥺

Selamat Membaca


Alvino terduduk di samping kelas milik Rafka bersyukur lah kelas Rafka ada di sudut dekat tangga jadi ia bisa segera berlari dan bersembunyi di belakang tangga saat Satya keluar tadi. Alvino menunduk dalam kaki nya bahkan tak mampu menopang bobot tubuhnya lagi.

Tubuhnya melemah hatinya begitu tersayat mendengar semua ucapan dari gege nya. Tak pernah ia menyangka jika gege nya hanya menganggap nya sebuah beban. Ia tak pernah berfikir jika hadir nya dalam keluarga Kavendra hanya menambah beban duka ketiga kakaknya.

Ia menahan tangis sekuat mungkin, bibir nya kelu. Tak peduli beberapa siswa yang menatapnya heran karena terduduk sambil memeluk lututnya di area kelas 12.Alvino tak peduli,saat ini bahkan hatinya terlampau hancur hanya untuk berdiri.

Ia menyerah karena ia sekarang paham sekuat apapun ia meminta maaf gege nya tak akan pernah menerimanya kembali. Karena nyatanya ia tak lebih dari seorang beban untuk gege nya.

"Hiksss..... gege.... " Isak nya lebih.

"Sakit....sakit.... banget ge.... "

Tangan gempal nya memukul mukul brutal dada nya yang begitu sesak. Tak peduli pening yang menghantam kepala nya begitu hebat. Ia lelah sungguh...

Grepp....

Alvino merasa tubuhnya di rengkuh seseorang. Membuat Alvino mau tak mau mendongak berharap itu gege nya. Namun kembali ia di tampar oleh kenyataan jika sosok itu adalah Daniel.

"Kak.... hiksss..... " Lirih Alvino seakan mengadu ke Daniel yang menatapnya penuh luka.

"Prince.... " Gumam Daniel sendu.

"Sakit kak.... sakit banget.... "Alvino meremas dada nya.

Daniel tak menjawab ia menyembunyikan wajah Alvino ke dalam dada nya. Ia juga sakit jujur nyatanya perasaan nya tak kalah hancur dengan Alvino. Menyaksikan adiknya yang begitu ia sayangi harus hancur seperti ini.

" Sstt kita ke markas hmm"

Dengan segera daniel membawa tubuh Alvino ke dalam gendongan koala nya. Alvino menurut memeluk erat leher Daniel dan memilih menyembunyikan wajahnya ke perpotongan leher Daniel. Ia ingin istirahat apa boleh??

🍭

🍭

"Prince.... " Panggil Daniel pelan.

Alvino masih sibuk terisak bahkan nafasnya sudah memberat karena terlalu lama menangis. Pipi nya basah oleh air mata nya. Hidung bangir nya sudah memerah dengan mata bulat nya yang sembab.Tapi itu tak ada apa apa nya dengan hati nya.

"Kenapa hiks...sakit banget kak hikss... Alvino capek... hikss.... " Gumam alvino dengan sesekali terisak.

Daniel memejamkan netra nya membawa alvino yang kini di pangkuannya kembali ke dekapannya. Ia tak sanggup mendengarkan kata kata menyakitkan dari adiknya. Apa ia gagal lagi??

Sweet Story (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang