77.Sama Hancurnya

5.6K 791 497
                                    

Selamat Membaca

"Adek betah banget tidur ya" Rafka mengecup lembut punggung tangan adiknya yang terbebas dari infus.

Netra tajam nya tak berhenti menatap penuh rindu ke wajah menggemaskan Alvino yang tampak begitu lelap kali ini.
Adiknya itu kini di tempatkan di ruang khusus untuknya,VVIP dengan fasilitas yang menyamai apartemen. Tentu saja agar adik nya itu nyaman. Selain itu juga agar mereka bisa istirahat selagi menunggu Alvino bangun. Alvino akan bangun kan?

Sagara ijin keluar tadi entah kemana. Daniel juga ada urusan sebentar. Satya sudah pamit pulang dulu tadi dan berjanji untuk menjenguk Alvino lagi. Kakaknya Dafka juga menghilang begitu saja setelah kenyataan menghancurkan mereka menjadi berkeping-keping.

Mereka semua hancur namun bukan berarti mereka harus menyerah kan?? Alvino masih memiliki kemungkinan untuk sembuh, jadi tugas mereka sekarang adalah memberi Alvino semangat. Alvino hanya tidur itu yang ia yakini.

"Gege kangen popo adek ayok bangun dulu jangan tidur terus sayang" Rafka memejamkan netra nya menahan mati matian air mata nya yang mendesak keluar.

Ia lelah menangis bahkan air matanya sudah enggan untuk keluar. Jujur hati nya begitu sakit saat ini. Mengingat perlakuan buruknya pada adik nya itu. Bagaimana ia dengan tega membentak, menghukum bahkan tak segan menendang tubuh lemah adiknya. Imun adiknya itu lemah dan bodoh nya ia malah menambah luka di hidup adiknya.Adiknya menyerah dan itu karena nya.

Kakak macam apa yang tega melakukan hal yang tak manusiawi pada adiknya hanya karena kesalahan kecil. Adiknya memberontak itu berarti ia salah dalam mendidik adiknya kan. Ia harusnya bersyukur memiliki adik yang mandiri dan selalu kuat walau sudah tak memiliki orang tua. Harusnya ia yang menguatkan adiknya, harusnya ia yang membahagiakan adiknya tapi lagi lagi ia di hadapkan pertanyaan.Apa adik nya bahagia selama ini??

"Udah lama gege nggak peluk kamu, adek kangen ya gege peluk hmm?? kalo kangen bangun yuk gege janji gege bakal peluk kamu dan nggak akan lepasin kamu sayang" Gumam Rafka sendu.

Tangannya bergetar mencoba meraih sebuah sticky note yang ia temukan di laporan nya yang di bawa adiknya sebelum kejadian naas ini terjadi. Bahkan noda darah membekas di kertas laporan itu. Ia membuka note itu dengan perlahan takut ia tak sanggup.

Untuk gege,

Semoga kali ini gege baca ya,
Eung Alvino mau minta maaf lagi ge, mungkin gege udah bosen ya
denger nya?? tapi adek nggak
bakal bosen buat minta itu. Sekali
aja ge dengerin adek, adek tau
adek salah, adek nakal tapi
bukan maksud adek mau bebas
adek butuh gege...butuh gege
dengerin adek , peluk adek, rindu
bobok sama gege... :(

Alvino udah jadi anak baik loh
ge, Alvino beliin gege cappucino
kesukaan gege, Pokoknya gege coba
dulu abis itu buang aja gapapa kok.

Tapi adek di maafin kan:(

Adek

Seketika itu juga air mata Rafka terjatuh lagi.Tak peduli sekacau apa penampilan nya kali ini. Rambut kusut dan jaket hitam yang ternoda darah milik alvino tadi.Ini tak sebanding dengan apa yang ia lakukan, adik nya benar benar hancur dan itu karena dirinya. Adik yang mati matian ia jaga pergi karena kebodohan nya sendiri.

Sweet Story (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang