Selamat Membaca
Alvino masih asik tertawa melihat adegan di depannya. Ia tadi sengaja pura pura tertidur agar dapat melihat gege nya menghukum kakaknya itu.
Lalu setelah nya ia berhasil mengendap ngendap mengintip ke kamar kakaknya.
Setelah sang kakak berhasil menghabiskan hukuman dari gege nya dengan berjinjit ia berjalan menuju kamar nya lagi jangan sampai gege nya tau dia hanya pura pura.
Sedikit lagi ia sampai di depan kamar nya sampai tepukan di bahu kanan nya membuatnya terlonjak.
Pukk
Refleks ia menoleh jantung nya sudah berdetak tak karuan takut gege nya yang memergokinya.
Netra nya menangkap kehadiran salah satu pengawal abang nya. Ia langsung menghela nafas lega.
"Om apaan sih ngagetin aja." Kata nya pelan.
"Itu tuan kecil, Tuan Sagara tadi menitipkan pesan pada saya agar anda meminum vitamin anda hari ini" Ucap pria itu sopan.
"Gue kira apaan dah lagian ngapain juga tuh makhluk sok peduli banget." Gumam Alvino pelan.
"Ya udah sana gue mau tidur." Usirnya.
Laki laki tadi lansung menunduk lalu undur diri dari hadapan tuan kecilnya.
Alvino langsung merebahkan tubuh nya ke ranjang nya begitu memasuki kamarnya ia lelah sekali hari ini ingin segera tidur saja rasanya. Matanya menatap jam dinding kamar nya yang masih menunjukkan pukul 5 sore.
Perlahan mata bulat nya menutup mencoba memasuki alam mimpi.
🍰 🍰 🍰
Netra indah itu perlahan terbuka saat dirasa sinar matahari menerobos masuk ke kamarnya. Matanya mengerjab pelan mencoba menyesuaikan cahaya yang masuk.
Ia ingat semalam ia terpaksa bangun karena gege nya menyuruhnya makan berujung dia yang marah dan terpaksa gege nya menyuapinya dengan matanya yang sesekali menutup.
Ini hati terakhir dia di hukum Sagara dan siang nanti guru privatnya juga datang.
Ia menduduk tubuh nya.Ia heran kenapa tak ada yang membangunkan nya.Sampai ia teringat bahwa hari ini kakanya jelmaan setan itu pasti sudah berangkat kuliah saat ini.
Lalu gege nya kemana ini kan baru jam setengah 7??
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Story (End)
Teen FictionNamanya Alvino anak bandel dengan segala kenakalannya dalam menghadapi ketiga kakak nya yang sifatnya saling bertolak belakang. Sagara si tempramen dan keras kepala. Dafka si tenang dan super jahil pada adiknya. Rafka si posesif dan penyayang. I...