22.Mode manja

6.1K 554 53
                                    

Selamat Membaca

Pagi ini kondisi alvino sudah dapat dikatakan baik semalam juga ia sempat terbangun tapi setelah di usap usap Rafka anak itu tertidur lagi.

Dafka juga ikut menunggu dari semalam. Sedangkan abang tertua mereka malah tak ada kabar.

"Adek kok belum bangun?? " Tanya rafka lembut tangan nya sibuk mengusap usap pipi gembil bungsu nya.

Dafka yang tadinya duduk di sofa lantas berdiri dan menghampiri brankar adik nakal nya. "Bangun bocah mau mie ayam nggak" Goda Dafka sambil terkekeh.

"Kak" Tukas rafka tajam membuat dafka kicep.

"Ughh... ge.... " Lenguhan pelan terdengar mata bulat itu juga perlahan terbuka.

Rafka dan Dafka tampak tersenyum akhirnya pengeran nakal mereka bangun juga."Stt gege disini"Kata rafka pelan.

Alvino yang masih bingung nampak mencari keberadaan gege nya maklum mata nya masih sedikit buram. Alvino lalu tersenyum senang saat ia melihat kedua kakaknya di samping nya.

"Gege~" Rengek nya tubuhnya ia coba duduk lelah juga tidur terus. Dafka dan Rafka yang peka langung membantu adiknya duduk bersandar kepala ranjang.

Mata bulat itu tampak berkedip lucu masih mengumpulkan nyawanya sepertinya. Rafka tersenyum lega begitupun Dafka.

"Adek udah baikan?? " Tanya rafka pelan tangan nya menggenggam lembut tangan kanan adik manisnya.

Alvino mengangguk "Iya tapi masih pusing ge" Adu nya dengan suara lirih nya.

"Makanya jangan bandel" Omel Dafka lalu tangannya memijat pelipis adik nya.

"Adek nggak bandel kak" Rajuk Alvino. Dafka tersenyum, ini sifat adik bungsu nya jika sedang sakit.

"Kak katanya mau beliin adek mie ayam?? " Tanya Alvino.

Dafka tergelak benar kam adiknya ini bangun karena bujukan nya. Rafka yang mendengar itu ikut terkekeh.

"Nggak boleh adek" Kata Rafka.

"ih kakak sama gege sama sama nakal ih"Parau anak itu tangan nya bersedekap di depan dada menandakan ia sedang marah.

Rafka segera mencubit pipi gembul alvino membuat yang di cubit mengerang kesal.

Pas tidur suruh bangun pas bangun malah di isengin Batin Alvino kesal.

"Adek pokoknya ngambek" Kata Alvino kesal.

"Iya gege minta maaf ya" Bujuk Rafka sambil tersenyum.

"Eh dek kenapa lo bisa gini?? " Tanya Dafka ia sudh terbiasa menggunakan kata lo-Gue dengan adiknya malah terlihat aneh baginya jika terlalu halus.

Adiknya itu kan anak setan kalo di halusin ngelunjak kalo di kasarin berontak.

Alvino yang mendengar itu menunduk tanganya juga saling bertautan tanda sedang gugup.


"Kehujanan kak, ge" Jawab nya pelan.

Rafka mengusap surai adik nya pelan saat dirasa adiknya takut bercerita.Alvino lalu menatap rafka dan di balas dengan anggukan seolah meminta kelanjutan ceritanya.

Sweet Story (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang