59.Sarapan

3K 529 396
                                    

Selamat Membaca


"SETAN LO AL!!!" Teriak Dafka murka.Ia melempar asal kain yang bau itu dari atas wajahnya.

Bagaimana ia tidak kesal ia baru saja bermimpi menikahi Taylor Swift tapi tiba tiba saja ia mencium bau busuk saat akan berciuman dengan istrinya itu.Dan tepat saat ia membuka mata nya dapat ia lihat bocah setan itu sedang menaruh lap dapur di wajahnya.

Alvino yang mendengar nya tak merasa bersalah justru malah tertawa puas. Apalagi melihat wajah asam kakak buncit nya itu. Ia tadi sengaja mengambil lap kotor yang biasanya di gunakan mengelap meja.

Salahkan saja kakak nya yang sulit sekali bangun. Ia pikir kakaknya sudah tak bernafas tadi. Kalau begitu kan lumayan bagian harta kakaknya di berikan untuk nya.

"Salah siapa tidur kayak orang mati" Ejek Alvino malah mendudukan dirinya di meja belajar milik Dafka.

Dafka turun dari kasurnya menghampiri bocah yang mirip setan itu. "Heh ngaca bocah lo aja kalo tidur nggak inget bumi"

"Enggak ada ihh gue selalu bangun pagi kok tanya aja sama gege" Kata Alvino.

Dafka tersenyum mengejek. "Ya iyalah lo bangun,orang lo di cium cium dulu terus di usap usap dulu pipi nya kayak gini"

Dafka mengusap pipi Alvino. " Ayi bingin siying Ututu bayikkk"Goda nya.

Alvino menepis kasar tangan Dafka."Ya kan itu gege sayang sama gue makanya kayak gitu "

"Idih sayang apaan andai gue jadi si Rafka udah gue siram lo pake air kolam ikan"

"Lo kan bukan manusia kak makanya ga ada tuh perikeAlvino an di diri lo"

Dafka memutar bola matanya malas"Engga lah males mending gue berperi_istrian"


Cklek....

"Adek ayok turun kita sarapan dulu" Ujar Rafka yang baru masuk ke kamar kakaknya.

Alvino yang mendengar nya menoleh dan langsung turun dari meja Dafka mengabaikan Dafka yang berdecak malas karena sebentar lagi ia akan menonton drama.

"Gege~" Alvino memeluk erat tubuh kokoh milik gege nya dan di balas tak kalah erat oleh Rafka.

Ia tadinya meminta adik manis nya itu untuk membangunkan Dafka karena ia masih harus menyiapkan beberapa map nya. Namun sudah 15 menit lebih kesayangan nya itu tak turun turun. Jadilah ia memilih menyusulnya.

"Kenapa sayang?? " Rafka mengusap halus rambut belakang adiknya.

"Kak Dafka lama bangun nya kan adek laper ge~padahal adek udah usap usap pipi nya" Alvino cemberut.

Dafka melotot"Heh setan apaan lo bilang yang ada lo pasti jambakin rambut gue hah" Ucap nya tak terima.

"Tuh kan ge kak Dafka kayak gitu" Alvino melepas pelukan nya menatap gege nya dengan raut memelas.

Rafka memandang kesayangan nya itu gemas. Adiknya ini memang terlalu menggemaskan jika begini terus ia bisa diabetes. Beruntung ia memiliki adik semanis dan sepolos ini.

Happ....

Dengan cepat Rafka membawa tubuh adik nya ke dalam gendong an koala nya.

"Yaudah kita makan duluan aja ya"

Sweet Story (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang