21.Terulang

5.9K 586 88
                                    

Selamat Membaca



Alvino tampak mendusal manja pada dada bidang kakak galak nya. Daniel sendiri tidak masalah ia malah senang jika anak nakal ini manja pada nya. Lengan nya sibuk menopang tubuh mungil itu di pangkuannya.


"Prince kenapa?? " Tanya Daniel pelan.


"Nggak papa kak prince cuma lagi laper" jawab Alvino pelan.Mata bulat itu kini mulai menerawang langit yang mulai menghitam.


Angin juga mulai berhembus membuatnya sedikit kedinginan.Posisi mereka kini ada di sebuah taman kecil di sudut kota. Suasana nya juga sepi mungkin efek mendung.


Daniel terkekeh pelan padahal anak itu baru makan 3 porsi mie ayam dan itu belum ada 2 jam pantas saja perut nya buncit.


"Prince mau makan apa lagi?? "Tanya Daniel lembut.


" Mau boba kak Boleh nggak??"


Daniel mengangguk"Boleh tunggu sini atau mau ikut?? "tanyanya.


"Sini aja kak"


Daniel mengangguk lalu menurunkan tubuh kecil itu.Sebelum beranjak ia melepas jaket hitam nya lalu menyampirkan nya ke tubuh Alvino.Tangan nya mengusak pelan rambut hitam Alvino.


"Bentar ya" Pamit Daniel Alvino sendiri hanya mengangguk pelan  sebagai jawaban .

Sudah lima belas menit alvino menunggu di bangku taman ini angin yang berhembus juga semakin kencang. Ia menggesek kan kedua telapak tangan nya mencari kehangatan.

Tess

Tess

Dan benar saja rintik hujan mulai turun membuat Alvino mendongak. Tangannya malah menadah air hujan yang mulai deras.


Bukan nya meneduh ia malah berdiri dari posisi nya. Ia tersenyum semangat suasana mungkin semakin dingin tapi ia tak masalah karena jarang sekali ia bisa merasakan air hujan seperti ini.


'Maaf ge adek nakal"batin Alvino.

◾◾◾◾


Sagara diam tangan nya tampak mengepal menahan amarah. Ia tipe orang yang tak suka di bantah apapun perintah nya.


Dan adik nya yang satu itu berani membantah ucapan nya.karena anak itu hilang ia harus mencari keberadaan nya padahal ada beberapa rapat penting hari ini.

Sweet Story (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang