(79)

12 7 1
                                    

~~welcome back to Mai_son12 universe~~

-

-

-

-

-

"...Jadi kalian akan melakukan "pembersihan" itu esok hari di jam 3 dini hari ya?" tanya Ai pada Conan.

Conan mengangguk.

"Kalau begitu aku akan segera mengintruksikan Kojima-kun supaya tidak keluar rumah besok selama 1 hari penuh." ucap Ai.

"Terimakasih, Haibara. Aku serahkan Profesor dan Genta padamu."

"Kamu juga sebaiknya hati-hati, Kudo-kun. Ini, akan menjadi sesuatu yang sangat berat bagimu." pesan Ai.

"Aku tahu itu. Kalau begitu aku pamit." Conan melambaikan tangannya dan pergi dari kediaman Profesor Agasa.

Ia baru kembali pulang setelah dirinya, Kogorou dan Subaru sibuk menyebarkan brosur kepada para warga Beika mengenai rencana "pembersihan" mereka. Untuk wilayah Haido, mereka benar-benar menyerahkan hal itu kepada pihak kepolisian. Brosur tersebut berisi kegiatan membuang sial pada hari Roku-bun Tourou dan pembersihan kota dari roh-roh jahat yang selama ini sudah mengganggu kehidupan mereka.

Hari itu sudah malam ketika angin bersemilir melewati tengkuk Conan dan membuat anak itu seketika merasakan hawa yang familiar. Hawa dimana ketika dirinya pertama kali bertemu dengan sosok Kirishiki Sunako....

"...Aku kira kamu akan berpihak pada kami."

Conan tidak terkejut dengan kehadiran gadis itu di hadapannya karena dirinya sudah memprediksi kemungkinan ini. Mungkin, alasannya dirinya memutuskan pulang di waktu saat ini karena ia yakin akan bertemu kembali dengan Sunako.

"Kenapa? Kenapa kamu memutuskan untuk menyerang kami? Tidakkah gadis bernama Enomoto Azusa itu sudah meyakinkanmu bahwa kami..."

"Sesuai dugaanku." tukas Conan.

"Eh?"

"Perkataan Azusa memang terdengar begitu meyakinkan dan akan membuat siapa saja menaruh kasihan pada dirinya. Itu benar. Kalian memang sejak awal tidak memiliki pilihan untuk bisa bangkit kembali dan pada akhirnya menerima takdir tersebut. Memangsa manusia demi bertahan hidup dan menganggap itu adalah hal yang wajar. Kalian menganggapnya sebagai rantai makanan pada hewan dan menyamaratakannya hanya demi sebuah pembenaran.

"Setidaknya itu yang Azusa sampaikan padaku sebelum akhirnya, aku yang saat itu tengah berada di ambang keputusasaan, malah mengizinkannya untuk kembali mengonsumsi darah Ran. Tapi, aku kemudian menyadarinya sekarang. Apa yang dikatakan Azusa semuanya hanyalah kebohongan demi dirinya sendiri. Demi keselamatan dirinya dari cengkeramanmu. Benar begitu, Kirishiki Sunako?" ungkap Conan.

"Fufu... Ahahahaa...." Sunako tertawa mendengarnya. "Kasihan sekali. Kasihan sekali...."

Conan sudah memasang kuda-kuda untuk berlari darisana jika saja Sunako melakukan tindakan nekad padanya.

"Itu benar. Akulah yang memerintahkan Azusa-san untuk menyerang Ran dan memperdayaimu. Menyerang Organisasi Hitam juga bagian dari rencanaku untuk menghancurkan mentalmu. Setelah kamu mengetahui bahwa kamu tidak akan bisa kembali ke tubuh semulamu, aku tahu persis kalau kamu akan jatuh ke lubang keputusasaan. TAPI, aku tahu kamu akan segera bangkit karena wanita yang berharga bagimu masih ada di sisimu. Jadi, dengan mempertimbangkan hal tersebut, aku pun memutuskan untuk menyerang Ran dan menggunakan Azusa-san sebagai si penyerang guna mengguncangmu supaya menghentikan perlawananmu terhadap kami.

Tales Of MagicianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang