Brok...
Mereka semua yang ada disitu pun terkejut karena Rega yang tiba-tiba memukul meja dengan keras.
"Rega lo kenapa?" tanya Cassandra sambil berdiri memegang lengan Rega.
Lengan Rega yang merasa dipegang pun dengan tenaganya ia menyingkirkan tangan Cassandra.
"Argh... kenapa sih lo?" tanya Cassandra sambil mengerutkan keningnya.
"Lo mau tau geu kenapa hah?Lo sadar nggak lo ngelakuin kesalahan apa?" tanya Rega balik dengan penuh emosi.
"Gue nggak tau Ga,apa dan kenapa sih?" tanya Cassandra dengan bingung.
Tiba-tiba Arka juga ikut berdiri dan memukul meja dengan keras sama seperti yang dilakukan Rega tadi.
"Lo seharusnya tau dong apa kesalahan lo.Oh iya... juga lo." ucap Arka sambil menunjuk kearah Rangga dengan jari telunjuknya.
Rangga pun ikut berdiri saat Arka menunjuk kearahnya. Semua orang yang sedang asik-asiknya makan siang pun terganggu karena perdebatan itu. Mereka semua memperhatikan perdebatan itu.
"Kenapa jadi gue hah?" tanya Rangga yang tidak terima.
Kemudian Rasya ikut berdiri dan menampar pipi Rangga dengan keras karena saat ini Rasya sangat kecewa pada Rangga.
Plokkk...
"Argh..." ucap Rangga sambil memegang pipi yang baru ditampar Rasya.
"Lo emang pantes jika ditampar Ngga karena hal ini sebenarnya masih sangat sulit untuk dilupakan.Kenapa lo tega ngelakuin hal ini Ngga?Kenapa?" tanya Rasya sambil meneteskan air matanya.
"Apa maksud dari semua ini?" tanya Rangga pada semuanya.
"Lo lihat disini." ucap Gia sambil memperlihatkan ponselnya.
Memang kemarin Arka menyuruh Gia untuk menyalin rekaman itu diponselnya agar rencananya besok bisa berjalan tanpa membawa laptop. Rangga menerima ponsel dari Gia untuk melihat video diponselnya. Rangga sangat terkejut saat melihat video itu. Ia tak mau melihat lebih jauh tentang video itu. Cassandra yang sangat penasaran pun langsung merebut ponsel dari tangan Rangga.
"Apaan sih?Gue lihat." ucap Cassandra sambil merebut dengan kasar ponsel Gia ditangan Rangga.
Cassandra mulai melihat dari awal video itu. Ia juga terkejut saat melihat video itu. Belum selesai ia melihat, tiba-tiba saja ia langsung pergi dari tempat itu.
"Eh,mau kemana lo?" tanya Gia yang ingin mengejarnya tapi dicegah oleh Arka dengan memegang tangan Gia.
"Jangan dikejar." bisik Arka.
Gia menganggukkan kepalanya yang berarti mengiyakan ucapan Arka. Sementara Rangga bingung harus berbuat seperti apa lagi. Ia juga ingin berlari mengikuti Cassandra tapi hatinya berkata lain.
"Lo nggak bisa kemana-mana Rangga." ucap Arka.
"Lebih baik lo minta maaf dan jangan ulangi kesalahan lo lagi deh." saran Gia.
"Duduk dulu duduk dulu." ajak Arka sambil mempersilahkan mereka duduk kembali.
Semua mata yang tadinya memandang pun akhirnya fokus kembali pada makanan masing-masing. Sementara Arka,Gia,Rega, Rasya,juga Rangga duduk kembali ke tempat mereka.
"Sebenernya apa maksud lo sampek lo tega ngelakuin ini?" tanya Arka baik-baik.
"Sebenernya..." jawab Rangga yang terpotong dengan menarik nafas dalam-dalam lalu mengeluarkannya kasar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Harta Tahta Rasya
Teen Fiction[cerita sudah lengkap dan tamat] Sebelum membaca jangan lupa follow akun author yaaa. Kalau bisa like dan coment juga yaaa biar author seneng lihatnya hehe... * Suatu hari hiduplah seorang cewek yang bernama Rasya Robert.Ia adalah cewek yang selalu...