PART 84

4 3 0
                                    

Tiba-tiba Rega penasaran dengan sikap Vinda karena ia tak seperti anaknya yang jahat itu.

"Sya..." panggil Rega.

"Iya,ada apa?" tanya Rasya.

"Tante Vinda baik nggak sih kalo sama kamu?" tanya Rega yang membuat Rasya menatap wajah Rega dengan tatapan aneh.

"Kenapa?Kenapa ngelihatinnya gitu banget?" tanya Rega.

"Oh,nggak-nggak hehe." jawab Rasya salting.

"Jawab dong Sya.Gimana sikap Tante Vinda sama kamu?Baik nggak?" tanya Rega yang penasaran.

"Baik kok Ga." jawab Rasya sambil tersenyum.

"Beneran?Nggak bohong?" tanya Rega lagi.

"Tapi kok bisa beda jauh sama Cassandra?Dia aja jahatnya minta ampun sampek bikin kaki kamu terluka tapi mamanya baik banget kayak gini.Itu asli baiknya apa hanya pura-pura baik aja." ucap Rega panjang lebar.

"Nggak tau juga.Tapi dia itu pernah membuat Bi Yeyen jatuh sakit trus meninggal.Aku juga nggak ngerti sama mama Vinda." jawab Rasya yang sedih karena mengingat Bi Yeyen kembali.

"Bi Yeyen istrinya Pak Yogi?Ya udah, nggak usah sedih.Kamu harus hati-hati sama Tante Vinda ya." ucap Rega yang didengar Vinda.

Ia datang dengan membawa dua gelas minuman dan camilan untuk disuguhkan dimeja ruang tamunya.

"Hayo... hati-hati kenapa tuh?" tanya Vinda tiba-tiba yang membuat kaget Rasya juga Rega.

"Eh,mama... enggak kok ma.Cuma bercanda aja." jawab Rasya dengan berbohong.

"Dasar!!!Awas aja lo Rasya.Gue nggak akan tinggal diam karena lo udah tau semuanya dan lo juga udah deketin orang yang anak gue suka." ancam Vinda sambil bicara dalam hati.

Vinda tau apa yang baru saja diobrolkan mereka berdua karena sebelum Vinda sampai diruang tamu, Vinda sempat menguping pembicaraan antara Rasya dan Rega.

"Ini minumannya Rega,Rasya." ucap Vinda sambil meletakkan gelas minuman tepat didepan meja Rasya dan juga Rega.

"Kok Rasya juga dibuatin ma?" tanya Rasya.

"Iya,mama tau kok kalo kamu pasti capek.Jadi mama buatin buat kamu juga." jelas Vinda yang masih berpura-pura baik.

"Makasih tante." ucap Rega.

"Makasih ma." lanjut Rasya.

"Iya... camilannya juga dimakan aja ya.Mama tinggal dulu,mau beres-beres kamar." pamit Vinda yang berbohong.

"Hmmm... mama..." panggil Rasya tiba-tiba.

"Iya Rasya?" ucap Vinda.

"Ayah udah berangkat ya? Berangkat jam berapa tadi?" tanya Rasya to the point.

"Oh,mas Andi berangkat jam sepuluh tadi sayang." jawab Vinda.

"Oh iya ma." ucap Rasya.

Vinda menampilkan senyum palsunya untuk menjawab ucapan Rasya. Kemudian Vinda pergi dari hadapan Rasya juga Rega untuk menuju ke kamarnya karena ia pengen merebahkan badannya sambil membuat rencana jahat selanjutnya. Ia tak akan pernah mau bersih-bersih kamarnya karena pegang sapu ataupun kemucing saja ia tak sudi lakukan apalagi mau bersih-bersih kamar. Sementara Rega masih khawatir dengan Rasya yang akan hanya tinggal sendiri bersama adiknya tanpa ada ayahnya.

"Sya... kamu ikut kerumah Kak Arka aja ya.Tinggal disana.Biar sama-sama terus sama aku." pinta Rega sambil memegang kedua tangan Rasya.

"Apaan sih.Ngapain juga tinggal disana Ga,aku kan punya rumah dan disinilah rumahku." jawab Rasya sambil menampilkan senyumnya.

Harta Tahta RasyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang