Setelah lama berpelukan,Rasya dan Gia pun melepas pelukannya.
"Udah sore nih,nggak mau pulang aja Sya?" ucap Gia.
"Iya ayo." jawabnya yang masih dengan tangisannya.
"Udah dong Sya jangan nangis muluk." ucap Rega sambil mengusap air mata Rasya.
"Dek Risma... ayo pulang." ajak Gia.
Risma masih saja tidak mau pulang dan tetap memeluk patok makam Airin. Rasya yang melihat pun langsung ikut duduk dan memeluk Risma.
"Dek... pulang dulu ya,besok kesini lagi nggak apa." ajak Rasya yang pura-pura tegar didepan adiknya.
Risma hanya menganggukkan kepalanya yang artinya mengiyakan ucapan Rasya. Mereka berempat pun pulang ke rumah Rasya secara bersamaan. Sampai dirumah Rasya,mereka semua masuk ke dalam dan diruang tamu ada Bi Yeyen yang sedang membersihkan ruang tamu itu.
"Eh,non Rasya sama non Udah pulang.Mau makan dulu non sama temen-temennya?" tanya Bi Yeyen.
"Siapin makanan aja bi buat mereka." ucap Rasya yang masih lemas.
"Nggak usah bi nggak usah repot-repot.Kita bentar lagi mau pulang kok." lanjut Gia.
"Gimana jadinya non?" tanya Bi Yeyen lagi.
"Nggak usah Bi Yeyen.Nih kita pulang nih ya kan sayang,Rega juga." ucap Gia.
"Iya bi,mau pulang kok ini." jawab Rega.
"Ya udah pulang sekarang aja." ajak Arka.
"Pamit dulu ya semuanya.Rasya sama Risma harus semangat ya." ucap Gia sambil melangkah keluar rumah.
"Gue juga pulang ya.Duluan semua..." lanjut Arka yang mengikuti langkah Gia keluar.
"Rasya... Risma... kalian baik-baik ya,jaga kesehatan dan tetep semangat.Kak Rega pulang dulu.Kalian istirahatlah." ucap Rega.
"Hati-hati kak." ucap Rasya.
"Iya.Duluan ya bi." tambah Rega.
"Iya den Rega." jawab Bi Yeyen.
Kemudian Rega pergi dari rumah Rasya. Sementara Bi Yeyen melanjutkan membersihkan ruang tamu itu dan Rasya juga Risma pergi ke kamarnya. Sampai dikamar mereka langsung duduk dikasur.
"Kak,udah jam setengah 6 nih kita nggak shollat asar tadi." ucap Risma.
"Iya dek,biasanya kita udah shollat ya jam segini trus sekarang kita nyiapin makanan bareng bunda." lanjut Rasya sambil tersenyum paksa.
"Kakak jangan nangis trus ya,kakak harus semangat,jangan kayak Risma yang slalu ngrepoti aja." ucap Risma sedih.
"Udah dong,nggak perlu nyalahin diri gitu dek.Mending kita mandi ya.Trus siap-siap shollat magrib aja." ucap Rasya.
"Ya udah kakak mandi duluan aja ya." suruh Risma.
"Oke dek." jawab Rasya.
Kemudian Rasya pergi ke kamar mandi untuk segera mandi dan Risma masih duduk merenungi Airin dan membayangkan detik-detik Airin kecelakaan karena menyelamatkan dirinya. Risma pun menangis lagi karena teringat hal itu. Sampai beberapa menit Rasya mandi akhirnya ia keluar juga dan disusul Risma yang masuk ke kamar mandi untuk segera mandi.
"Rasya... lo harus kuat,lo harus tegar dihadapan adik lo.Harus bisa Rasya..." ucap Rasya dalam hati.
Lalu adzan magrib pun terdengar,Risma yang sudah selesai mandi segera mengambil mukena dan sajadah bersama dengan Rasya untuk melaksanakan shollat magrib berjamaah. Setelah itu,mereka belajar dan melaksanakan shollat isya' kemudian tidur untuk mengistirahatkan badannya agar besok saat sekolah bisa terlihat fres.
KAMU SEDANG MEMBACA
Harta Tahta Rasya
Teen Fiction[cerita sudah lengkap dan tamat] Sebelum membaca jangan lupa follow akun author yaaa. Kalau bisa like dan coment juga yaaa biar author seneng lihatnya hehe... * Suatu hari hiduplah seorang cewek yang bernama Rasya Robert.Ia adalah cewek yang selalu...