PART 150

9 4 0
                                    

Orang bertopeng itu memegang pisau yang diarahkan tepat kearah Rasya dan Risma yang duduk dilantai. Saat pisau yang dipegang itu akan ditusukan pada Rasya,tiba-tiba pisau itu ditendang oleh Rega. Sampai orang bertopeng dan para bodyguardnya terjatuh dilantai karena ditendang oleh Arka dan Rangga juga.

Brokkk...

Saat mereka terjatuh,Rega mengambil kesempatan untuk menolong Rasya dan Risma untuk segera keluar dari rumah kosong itu.

"Serang mereka." suruh orang bertopeng itu pada kedua bodyguardnya.

"Baik bos." jawab kedua bodyguardnya sambil berdiri lalu menyerang Arka dan Rangga.

Sementara orang bertopeng itu melihat Rega membawa Rasya dan Risma pergi,Risma dibawa Rega dengan menjunjung badannya sedangkan Rasya mengikuti Rega dengan berjalan disampingnya sambil menangis. Orang bertopeng itu merasa kesal dan tak terima lalu ia kembali memungut pisau yang terjatuh didekatnya. Kemudian tanpa Rega,Rasya,maupun Risma sadari,orang bertopeng itu langsung melempar pisau yang dipegangnya tepat kearah Rega,Rasya juga Risma. Tapi rencana lemparan orang bertopeng itu gagal karena tujuan yang dikenakan tidak tepat sasaran. Pisau itu malah terkena perut Cassandra karena Cassandra bisa melindungi Rega dan lainnya saat ia sampai disana.

"Argh..." teriak Cassandra sambil memegangi perutnya yang tengah tertusuk pisau.

"Cassandra..." ucap seseorang bertopeng dengan nada lirih.

Rangga yang mendengar teriakan Cassandra pun langsung menoleh ke arah  Cassandra. Tanpa disadari,satu bodyguard yang melawan Rangga pun dengan gampangnya mengalahkan Rangga karena kecerobohan Rangga yang tak fokus melawan tapi fokus pada keadaan Cassandra yang tertusuk pisau. Rangga terjatuh karena lawanan bodyguard itu. Arka yang melihatnya pun langsung membantu Rangga. 

"Cepet bantu Cassandra,dia butuh lo Ngga." suruh Arka dengan nafas ngos-ngosan.

Rangga hanya menganggukan kepalanya lalu ia segera menghampiri Cassandra yang terlentang lemas dilantai yang dingin dan kotor itu. Sementara Arka melawan kedua bodyguard yang ada didepannya. Rega masih didekat Cassandra karena ia kebingungan akan keadaan Cassandra juga Rasya dan Risma.

"Ga,cepet bawa Rasya sama Risma pergi dari sini." suruh Cassandra yang masih merintih kesakitan karena tusukan pisau lemparan orang bertopeng itu.

"Tapi lo." tawar Rega.

Tiba-tiba Rangga datang dan langsung membangunkan badan Cassandra yang terlentang lemas dilantai.

"Rega... cepet bawa Risma juga Rasya pergi dari sini." suruh Rangga.

"Oke." jawab Rega singkat. 

Lalu Rega membawa Risma keluar untuk menuju ke mobil diikuti Rasya yang berjalan disamping Rega. Rasya masih syok melihat kondisi adiknya yang pingsan bahkan belum sadarkan diri sampai sekarang,ia masih saja menangis dan terus menangis melihat kondisi Risma. Sampai dimobil,Rega memasukkan Risma kedalam mobil. Rega juga menyuruh Rasya untuk menjaga Risma didalam mobil.

"Sya... cepet masuk ya,jaga diri kamu juga Risma didalam mobil." suruh Rega.

"Tapi gimana..." tawar Rasya yang terpotong karena jari telunjuk Rega berada tepat didepan mulut Rasya yang membuat Rasya memotong ucapannya.

"Husttt... do'akan kita semua supaya selamat.Dan tolong cepat hubungi Gia." pinta Rega sambil mengelus rambut Rasya.

Setelah itu,Rega pergi dari Rasya dan berlari masuk kembali kedalam rumah kosong untuk membantu Arka. Sedangkan Rasya pun juga mengikuti perkataan Rega untuk tetap dimobil menjaga Risma.

Didalam rumah kosong itu,Rega langsung membantu Arka melawan bodyguard dari orang bertopeng itu. Sementara Rangga masih berada didekat Cassandra untuk membantunya pergi dari rumah kosong itu,tapi Cassandra tidak mau keluar. Ia malah meminta Rangga membantu melawan para bodyguard serta orang bertopeng itu.

Harta Tahta RasyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang